Putri kecilku yang ayu,
Aku akan selalu menjagamu
Takkan kubiarkan kau menderita
(Song by Dewi Yull)
Itulah panggilan kesayangan Zahwa. Pemberian nenekku.. Entah dengan alasan apa Zahwa diberi panggilan seperti itu...
Hessa Azzahwa Tarzhy, putri kecilku sudah berusia 3 tahun. Tak terasa waktu berlalu. Masih terbayang saat2 aku mengandung sampai melahirkan. Kemudian perjuangan menjadi seorang ibu: bangun malam, menenangkan anak saat rewel, menyusui, dll.. Semua hal itu masih melekat dalam ingatanku.. Ternyata waktu berlalu begitu cepat bagai kilat..
Saat ini Zahwa sudah melalui ulang tahunnya yang ketiga. Alhamdulillah putriku tumbuh sehat, pintar, menggemaskan walau kadang menjengkelkan. Pada umur ini Zahwa sudah mengerti dan bisa mandi sendiri, makan sendiri, pakai baju sendiri,memilih baju sendiri, sudah bisa diajar bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun tidak hanya itu saja.. Zahwa bisa bersikap dewasa saat menghadapi adeknya, Heyza. Bisa memandikan, memakaikan baju, menyuapi dan mengajak Heyza bermain. Peran sebagai Uni sudah melekat dalam diri Zahwa. Alhamdulillah Ya Allah...
Seingatku, saat hamil Heyza, aku hanya sering meminta Zahwa untuk mencium perutku yang membuncit.. Sebagai upaya yang menandakan bahwa Zahwa tidak pernah kuabaikan walau aku sedang mengandung adiknya.. Ternyata cara itu berhasil. Zahwa sayang sekali sama Heyza, walau masih suka berantem.. Namanya juga anak2.. Tapi saat melihat Zahwa mengurusi adiknya, alhamdulillah, senang melihatnyaaa...
Putri kecilku yang ayu,
Tak tega hatiku tinggalkanmu
Kukorbankan semua kepentinganku
(Song by Dewi Yull)
Senin, 22 November 2010
Minggu, 21 November 2010
Monday...
Actually it's usual Monday.. Tapi entah kenapa hari ini terasa ada yang berbeda. Apakah karena hari ini aku ga terlambat naik jemputan atau karena sudah jam 6 kurang 5 tapi matahari masih malu2 menampakkan sinarnya... Ahhh.. Entahlah.. Aku ga mau pusing memikirkannya.. Atau ini hanya perasaanku saja yaaa..
Hari Senin ini jalanan seperti biasanya macet walau berangkat dari Bogor tepat waktu. Udara sepertinya sejuk namun aku tak merasakannya sebab di bis jemputan ini full ac.. Alhamdulillah, ini salah satu fasilitas yang disediakan kantor baruku bagi pegawainya. Benar2 membantuku menghemat.
Senin ini juga aku duduk sendirian padahal sejak awal aku naik bis ini jarang sekali aku duduk sendiri. Teman dudukku yang biasa tidak masuk hari ini. Mau jemput ibunya yang baru pulang haji katanya Jum'at kemaren. Betapa aku merindukan obrolan pagi2 kami, ternyata. Yang kami obrolkan biasanya tidak jauh2 dari urusan kantor. Tapi karena unit kami berbedda jadi banyak informasi baru yang kudapatkan darinya. Memang menyenangkan memiliki banyak teman yang bisa share info dengan kita, bukaaannnn???
Cibubur... Seperti biasanya maceeetttt... Tapi mudah2an hari ini tidaklah seperti Senin yang lalu... Mudah2an hari ini aku tiba di kantor tepat waktu.. Oh noooo, stuck gini di Cibubur... Macet, terurailahh... Pleaseeeee...
Udah dulu aahhhhh... Pergunakan waktu untuk tidur sebentar supaya sampai kantor aku bisa bekerja dengan semangat... SEMANGGGAAATTTT...
Hari Senin ini jalanan seperti biasanya macet walau berangkat dari Bogor tepat waktu. Udara sepertinya sejuk namun aku tak merasakannya sebab di bis jemputan ini full ac.. Alhamdulillah, ini salah satu fasilitas yang disediakan kantor baruku bagi pegawainya. Benar2 membantuku menghemat.
Senin ini juga aku duduk sendirian padahal sejak awal aku naik bis ini jarang sekali aku duduk sendiri. Teman dudukku yang biasa tidak masuk hari ini. Mau jemput ibunya yang baru pulang haji katanya Jum'at kemaren. Betapa aku merindukan obrolan pagi2 kami, ternyata. Yang kami obrolkan biasanya tidak jauh2 dari urusan kantor. Tapi karena unit kami berbedda jadi banyak informasi baru yang kudapatkan darinya. Memang menyenangkan memiliki banyak teman yang bisa share info dengan kita, bukaaannnn???
Cibubur... Seperti biasanya maceeetttt... Tapi mudah2an hari ini tidaklah seperti Senin yang lalu... Mudah2an hari ini aku tiba di kantor tepat waktu.. Oh noooo, stuck gini di Cibubur... Macet, terurailahh... Pleaseeeee...
Udah dulu aahhhhh... Pergunakan waktu untuk tidur sebentar supaya sampai kantor aku bisa bekerja dengan semangat... SEMANGGGAAATTTT...
Sabtu, 29 Mei 2010
Double Date
Baru aja selesai acara double date-ku bersama suami dan kedua anakku yang cantik dan ganteng... Uni dan Adek langsung tepar di dalam mobil. Hahahahhaaaaa...
Hari ini kami berempat pergi ke Ekalokasari Plaza. Aku mau belanja kebutuhan suamiku di Matahari Department Store. Selama belanja di Matahari, kedua buah hatiku langsung bergerilya di sepanjang outlet yang ada. Entah barang yang ada dicopot dari gantungan atau diambil dari rak. Aku yang pontang panting mengembalikan barang-barang tersebut ke tempatnya semula. Tak apalah, yang penting anak2ku tahu bahwa barang-barang itu bukan kepunyaan mereka.
Selesai belanja ternyata sudah malam juga yaa.... Lapar pun datang. Uni ternyata melihat wahana mainan anak2 di KFC. Akhirnya kami masuk ke sana dengan tujuan mainnnn. Awalnya Uni agak takut saat melihat wahana permainan tersebut. Namun setelah disemangati terus menerus, akhirnya Uni mau juga memulai perjalanan bermainnya. Naik tangga, menyusuri jembatan tali kemudian masuk dalam terowongan panjang dan berakhir dengan menuruni tangga. Setelah itu Uni lancar bolak balik bermain di wahana tersebut.
Lain lagi dengan Adek. Awalnya Adek bermain di wahana yang berbeda yaitu wahana untuk lompat2an. Hahahhahaaaa... Adek menikmati sekali saat bermain di situ. Lompat-lompat terus bareng teman-teman yang lain. Ternyata Uni menyusul untuk lompat2an. Lompat berdualah kedua anak2ku. Aku dan suami menjaga saja di dekat mereka sebab aku agak takut kedua anak2ku terantuk besi yang mengelilingi wahana tersebut.
Puas melompat, Adek mencoba wahana yang pertama kali dicoba Uni. Aku kaget melihat Adek tanpa keraguan sedikit pun mulai memanjat tangga kemudian meniti jembatan tali dan diteruskan memasuki terowongan. Ternyata Adek ga mau menuruni tangga malah kemba,i masuk terowongan tersebut. Sempat kuatir namun aku ikuti saja keinginan anakku dan menunggunya di ujung satunya.
Lelah dan lapar akhirnya kami makan di KFC. Uni ga mau makan nasi sehingga aku memberinya kentang goreng, perkedel kentang dan ayam goreng plus tidak lupa jus jeruk dingin. Adek makan semua makanan yang suamiku suapkan plus tidak lupa jus jeruk dingin. Untuk Adek hal ini agak aneh sebab jika kusuapkan es krim pasti ditolak Adek tapi jus jeruk dingin kok masuk aja ya...
Alhamdulillah, kami semua kenyang dan kedua anak2ku terlihat mengantuk. Kami buru-buru menuju mobil dan.... voila kedua anak2ku langsung tertidur pulas sambil minum susu. Tiba di rumah suamiku memindahkan Uni kemudian Adek.
Menyenangkan double date dengan suami dan kedua anak2ku. Inilah resiko ibu bekerja yang sudah memiliki anak. Akhir minggu aku luangkan waktuku untuk kedua anak2ku, jika aku tidak ke tempat kerjaku yang satu lagi. Minimal sarapan bubur ayam bareng atau seperti minggu sebelumnya yaitu jalan-jalan naik kereta, delman, dll. Tak apalah, yang penting kedua anakku senang dan tidak merasa kehilangan perhatian dan kasih sayang orangtuanya.
Hari ini kami berempat pergi ke Ekalokasari Plaza. Aku mau belanja kebutuhan suamiku di Matahari Department Store. Selama belanja di Matahari, kedua buah hatiku langsung bergerilya di sepanjang outlet yang ada. Entah barang yang ada dicopot dari gantungan atau diambil dari rak. Aku yang pontang panting mengembalikan barang-barang tersebut ke tempatnya semula. Tak apalah, yang penting anak2ku tahu bahwa barang-barang itu bukan kepunyaan mereka.
Selesai belanja ternyata sudah malam juga yaa.... Lapar pun datang. Uni ternyata melihat wahana mainan anak2 di KFC. Akhirnya kami masuk ke sana dengan tujuan mainnnn. Awalnya Uni agak takut saat melihat wahana permainan tersebut. Namun setelah disemangati terus menerus, akhirnya Uni mau juga memulai perjalanan bermainnya. Naik tangga, menyusuri jembatan tali kemudian masuk dalam terowongan panjang dan berakhir dengan menuruni tangga. Setelah itu Uni lancar bolak balik bermain di wahana tersebut.
Lain lagi dengan Adek. Awalnya Adek bermain di wahana yang berbeda yaitu wahana untuk lompat2an. Hahahhahaaaa... Adek menikmati sekali saat bermain di situ. Lompat-lompat terus bareng teman-teman yang lain. Ternyata Uni menyusul untuk lompat2an. Lompat berdualah kedua anak2ku. Aku dan suami menjaga saja di dekat mereka sebab aku agak takut kedua anak2ku terantuk besi yang mengelilingi wahana tersebut.
Puas melompat, Adek mencoba wahana yang pertama kali dicoba Uni. Aku kaget melihat Adek tanpa keraguan sedikit pun mulai memanjat tangga kemudian meniti jembatan tali dan diteruskan memasuki terowongan. Ternyata Adek ga mau menuruni tangga malah kemba,i masuk terowongan tersebut. Sempat kuatir namun aku ikuti saja keinginan anakku dan menunggunya di ujung satunya.
Lelah dan lapar akhirnya kami makan di KFC. Uni ga mau makan nasi sehingga aku memberinya kentang goreng, perkedel kentang dan ayam goreng plus tidak lupa jus jeruk dingin. Adek makan semua makanan yang suamiku suapkan plus tidak lupa jus jeruk dingin. Untuk Adek hal ini agak aneh sebab jika kusuapkan es krim pasti ditolak Adek tapi jus jeruk dingin kok masuk aja ya...
Alhamdulillah, kami semua kenyang dan kedua anak2ku terlihat mengantuk. Kami buru-buru menuju mobil dan.... voila kedua anak2ku langsung tertidur pulas sambil minum susu. Tiba di rumah suamiku memindahkan Uni kemudian Adek.
Menyenangkan double date dengan suami dan kedua anak2ku. Inilah resiko ibu bekerja yang sudah memiliki anak. Akhir minggu aku luangkan waktuku untuk kedua anak2ku, jika aku tidak ke tempat kerjaku yang satu lagi. Minimal sarapan bubur ayam bareng atau seperti minggu sebelumnya yaitu jalan-jalan naik kereta, delman, dll. Tak apalah, yang penting kedua anakku senang dan tidak merasa kehilangan perhatian dan kasih sayang orangtuanya.
Selasa, 25 Mei 2010
Experiential Learning
Judulnya kenapa jadi berat begini yaaa,,,,
Kalau ditelaah lebih lanjut ga seberat itu kok... Ini hanya merujuk pada aktivitas yang kulakukan bersama kedua anakku pada hari Sabtu, tanggal 22 Mei 2010 lalu.
Sabtu telah tiba... Sabtu telah tiba.... Hore... Hore... Hore... Hahahhahaaaa... jadi ingat lagunya Tasha yang berjudul "Libur Tlah Tiba". Mirip siy dengan yang kualami yaitu pada hari Sabtu aku dan suamiku libur bekerja. Aktivitas pagi dimulai dengan memandikan kedua anakku kemudian menyuapi mereka makan. Sembari makan, suamiku berkata ayooo, cepat makannya. Kita mau naik delman. Tentu saja kedua anakku menghabiskan sarapan mereka dengan semangat. Haahhahahaaaa...
Selesai makan, akupun menyiapkan keperluan anak2. Baju ganti, parfum, bedak, sisir, hair lotion, pampers plus susu. Oke, persiapan pun selesai. Siap jalan deh. Dari rumah kami berempat berjalan kaki menuju perempatan tak jauh dari rumah. Dari situ kami naik angkot 05 jurusan Ramayana - Cimahpar. Meski awalnya terlihat sungkan, Zahwa menikmati perjalanan itu. Kalau Heyza, jangan ditanya. Ga ada sungkannya...
Sampai di depan Regina Pacis, kami pun turun dan melihat-lihat rusa. Biasanya kami melihat rusa di Bogor Nirwana Residence namun hati itu tidak ada waktu untuk ke sana. Tak lama kemudian suamiku terlibat dalam tawar menawar harga dengan kusir delman. At last tercapai juga kata sepakat. Untuk harga yang dibayarkan kami akan dibawa berkeliling Kebun Raya Bogor plus langsung diantar ke Taman Topi. Ternyata semilir angin mampu membuai Heyza sehingga dia tertidur pulas dalam pangkuan suamiku. Tak lama kemudian aku melihat kalau Zahwa pun mengantuk namun kuusahakan agar dia tidak kalah oleh kantuknya. Zahwa kan berat, lumayan juga menggendongnya apalagi saat tidur. Selain itu aku juga ingin melunasi janjiku yang lama yaitu mengajaknya naik kereta api. Selama ini Zahwa hanya tahu kereta api melalui tv atau gambar saja. Aku ingin sekali memberikan pengalaman baru untuk Zahwa yaitu naik kereta api.
Sesampainya di Taman Topi, kami pun bergegas menuju stasiun. Alhamdulillah, ternyata ada kereta Ekonomi AC yang berangkat pukul 11.38. Tiket dibeli, kami lalu memasuki gerbong kereta api. Tidak usah menunggu terlalu lama, kereta pun berangkat. Setengah perjalanan dilalui Zahwa dalam keadaan tidur pulas dan bangun menjelang Stasiun Kota. What a clever girl she is. Heyza ternyata menikmati perjalanan tersebut, terlihat dari keingintahuannya saat berada dalam kereta. Terutama saat melihat pintu kereta yang membuka dan menutup sendiri. Mungkin dalam pikirannya Heyza berkata : Alamakkkk, canggih nian pintu ini... Membuka dan menutup sendiri...
Sekitar pukul 13.15 kami sampai di Stasiun Kota. Berhubung sudah waktunya makan siang, aku mencari tempat makan untuk kami sekeluarga. Tempat makan itu harus tempat makan yang dekat dengan stasiun, bahkan kalau perlu yang ada di dalam stasiun. Ternyata ada A & W di Stasiun Kota. Masuklah kami ke dalam restoran tersebut dan aku memesan makanan untuk kami semua.
Selesai makan siang, kami pun beranjak pergi. Aku buru-buru ke loket untuk membeli tiket. Alhamdulillah, ada kereta ekonomi AC tujuan Bogor sekitar jam 14.10. Itu berarti 20 menit lagi. Ternyata tak lama setelah itu kereta tersebut sampai. Kami sekeluarga buru-buru mengejar kereta, kalo tidak terpaksa berdiri dehhh. Kalau hanya aku dan suamiku siy ga masalah tapi kasihan kan kedua anakku harus berdiri selama itu.
Dapat kursi kosong, anak2 langsung duduk trus berdiri. Dalam perjalanan pulang Heyza is such a clever boy. Dia tidur sekitar 3/4 perjalanan pulang. Setidaknya kebutuhan tidur buah hatiku terpenuhi. Aku cukup ketat memperhatikan kuantitas dan kualitas tidur Uni dan Adek.
Sampai di Stasiun Bogor sudah jam 4 sore. Waktunya mandi niy.... Gimana ya, masih panjang perjalanan menuju rumah. Naik turun angkot tetap mejadi pilihan kami. Samapi dekat rumah hujan deras mengguyur bumi Bogor. Untung aku membawa payung. Setidaknya Uni dan Adek ga kehujanan. Begitu masuk rumah, mereka langsung aku dan suamiku mandikan. Hahahhaaaaa.. Selesai pakai baju, langsung disuapi supaya ga masuk angin. Repot deh kalo sampai masuk angin.
Menyenangkan bukan pengalaman anak2ku??? Aku memang menginginkan kedua anak2ku memiliki pengalaman naik beraneka macam transportasi. Selama ini mereka hanya tahu angkot, delman, dan kereta api saat melihat di TV atau saat jalan-jalan naik mobil. Dengan mengalami sendiri aku berharap pengalaman dan pemahaman mereka berkembang. Dengan pengalaman pula aku berharap wawasan mereka luas, walau masih kecil. Paling tidak kalau diajak ngobrol Uni bisa cerita bahwa dia pernah naik kereta, delman atau angkot. Seru kan kalau bertemu teman bicara yang "nyambung" obrolannya dan ga terkesan sok tahu??? Dan sangat mungkin orang dewasa yang mengajak Uni ngobrol berpikir kalau Uni itu lebih dewasa dari umurnya. Begitu juga dengan Adek saat bicaranya lancar. Itulah harapanku untuk kedua buah hatiku tercinta.
Kok ga nyambung sama judulnya yaaa... Experiential learning itu belajar melalui pengalaman. Kata yang gampang siy learning by doing. Bahasa psikologi banget siy experiential learning namun ternyata merupakan proses belajar yang bagus (menurut temanku yang memang mumpuni di bidang psikologi) sebab dari pengalaman kita bisa belajar banyak hal. Dan memang hal seperti inilah yang harus dilalui anak-anak untuk memperkaya khazanah pengetahuan dan pemahaman mereka. Melalui cara yang menyenangkan, belajar itu asyikkk bangettt... Yang aku jalani baru yang kecil2 aja, misalnya ngajak naik angkot, delman, kereta api. Mungkin di lain kesempatan aku akan mengajak Uni dan Adek mencoba hal baru lainnya. Mencoba hal baru memberikan beberapa keuntungan antara lain menambah pengalaman dan pemahaman, menyambung sinaps2 di otak sehingga jalinannya makin banyak (kan belajarrr), plus anak2 ga bosen belajarnya (mereka kan terlibat dalam prosesnya). Sepertinya masih banyak lagi keuntungannya namun jujur saat ini aku tidak bisa mengingatnya. Ngantuukkkssss..
Udahan dulu ahhh.... Such a nice weekend.. :)
Label:
Daily Life,
Delman,
Kereta Api,
Libur
Kamis, 20 Mei 2010
My Best Friend, Icha, and I
Kemarin, Kamis, 20 Mei 2010, menyenanggggkaaannn sekaliiii... Sebabnya, aku bertemu dengan Icha alias Rika Mustika Sari. She's my best friend. Persahabatan kami dimulai dari zaman badung2nya yaitu SMA sampai sekarang setelah kami memiliki keluarga masing-masing dan aku berharap, insya Allah, persahabatan ini akan berlangsung hingga kami tua kelak.
Pertemuan kami kemarin sedikit banyak memang "agak" direncanakan. Dua hari sudah aku mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SI-PKD) yang diadakan kantorku. Namun kemarin entah mengapa setelah bimtek tersebut aku merasa melayang. Dibilang pusing tidak tapi kok goyang yaaa... Akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengikuti jemputan. Sebenarnya sejak pukul 3 sore aku sudah memutuskan hal tersebut karena pada jam itu bimtek belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Daripada buru-buru mengejar jemputan lebih baik aku menyusun strategi lainnya yaitu naik kereta.
Akupun menghubungi Icha dan bertanya naik kereta jam berapa. Jawabannya dia mau naik kereta yang jam 17.18 dari Stasiun Tanah Abang. Siiiipppp... Bagus sekali.... akupun menanyakan sebaiknya aku ke stasiun mana untuk mengejar kereta tersebut. Icha menyarankan agar aku ke Stasiun Sudirman/Dukuh Atas karena relatif lebih dekat dari kantorku di Balaikota. Baiklah...
Setelah bimtek selesai akupun kembali ke ruangan dan saat itu aku merasa melayang. Akhirnya aku duduk. Beberapa saat kemudian aku mengambil air putih untuk menyegarkan diriku. Tadinya aku mau menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda karena aku mengikuti bimtek namun ternyata aku tidak sanggup melakukannya. Besok sajalah, kupikir.
Sambil menunggu waktu, aku ngobrol dengan Kepala SubBagian TU. Aku menceritakan sedikit mengenai topik bimtek kemarin. Aku cukup pusing karena jujur saja banyaaaaaaaaakkkkkkkk sekali istilah-istilah baru yang belum pernah kudengar sebelumnya namun instrukturnya berbicara dengan lancarrrrr sekali sehingga akupun kebingungan. Tak apalah, salahku sendiri yang belum membaca peraturan terkait topik ini. Instruktur telah menyebutkan peraturan nomor berapa yang harus kami baca untuk menguasai perbendaharaan istilah dan proses keuangan yang berjalan. Setelah bimtek ini aku HARUS membaca peraturan terkait.
Jam 16.45 pun tiba. Aku keluar ruangan, masuk lift dan turun ke lantai dasar untuk naik taksi sebab aku belum tahu naik kendaraan apa ke Stasiun Dukuh Atas. Tapi di perjalanan aku berubah pikiran dan langsung ke Stasiun Tanah Abang saja. Sesampainya di stasiun, aku langsung membeli tiket dan masuk kereta yang dimaksud. Aku langsung menelepon Icha untuk bertanya dia sudah sampai di mana dan memberitahu bahwa aku ada di gerbong 5. Icha menghampiriku dan duduk di kursi sutradara andalannya sedangkan aku duduk di kursi penumpang biasa. Maklumlah aku kan bukan roker jadi aku tidak memiliki kursi andalan tersebut.
Selama perjalanan kami ngobrol bermacam-macam hal. Mulai dari soal kerjaan, make-up dan hal-hal lainnya. Senang sekali rasanya. Kalau tidak begini kapan lagi kami dapat bertemu?? Itu juga yang kukatakan, Cha, kalo ga gini kapan kita ketemunya ya?? Apa boleh buat, kami berdua adalah wanita bekerja plus sudah memiliki keluarga masing-masing. Namun kami berdua juga paham bahwa kami juga memerlukan waktu untuk bertemu dan ngobrol sebagai teman seperti yang telah kami jalani selama kurang lebih 10 tahun belakangan ini.
Sampailah kereta di Stasiun Bogor. Icha menunggu suaminya. Yosi, yang secara kebetulan adalah temanku juga. Yuuppsss, mereka berdua adalah temanku semenjak SMA. Hahahahhaaaa…. Akhirnya mereka menikah juga. Panjang juga perjalanan cinta mereka yang kuikuti sejak dulu. Selama menunggu kami minum hot chocolate di Dunkin Donut’s. Icha sempat berkaca-kaca matanya saat dia berkata bahwa dia senang sekali bertemu diriku kemarin. Plus senang dengan persahabatan kami yang lama ini. Dia senang karena memiliki teman yang bisa berbagi suka dan duka bersama. Dan tidak merasa membuka aib diri sendiri saat bercerita padaku. Aku pun menjawab bahwa kita bisa menilai sendiri apakah teman kita bisa dijadikan tempat curhat atau tidak. Itu hanya masalah seleksi alam saja. Bahkan kami merasa kasihan pada orang yang tidak memiliki teman untuk berbagi suka dan duka. Teman itu perlu banget lhoo, untuk kesehatan jiwa kita. Terkadang saat kita mengalami kebuntuan, teman bisa memberikan pandangan yang mencerahkan dan membantu kita menghadapi persoalan yang sedang kita hadapi. Contohnya saat Athazka, anak semata wayang Icha, sakit. Saat itu Icha bingung dan panik sebab Atha beberapa hari demam. Ichapun meneleponku untuk bertanya kira-kira pengobatan apa yang aku gunakan saat anakku sakit. That’s what friends are for… Bagiku a friend in need is a friend in deed...
Habis hot chocolate di gelas kami masing-masing, keluarlah kami dari Dunkin Donut's. Icha dengan berbaik hati mengantarkanku sampai depan Regina Pacis karena dia tidak tega melihatku menunggu angkot sendirian, dalam hujan dan gelap. Thankksss banget ya Cha... Hhmmmm,,, what a nice day...
Label:
Dukuh Atas,
Dunkin Donut's,
stasiun,
Tanah Abang
Sabtu, 15 Mei 2010
Hari Kekayaan Intelektual Sedunia
Acara ini sebenarnya sudah lama berlalu namun aku ingin menuliskannya. Bukan mengenai perayaan hari tersebut namun mengenai kegiatan keluarga kecilku di hari tersebut. Dalam rangkaian perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun ini terdapat sebuah acara family gathering Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI. Yuuppss, that's right... my dearest hubby is a civil servant alias PNS. Family gathering tersebut berlokasi di Agrowisata Gunung Mas dan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2010.
Acaranya macem-macem, mulai dari tea walk (acara standar di Gunung Mas bukannn), poco-poco bersama plus berbagai lomba, baik untuk orangtua maupun anak-anak. Berhubung kedua buah hatiku masih kecil-kecil, kami sekeluarga hanya melihat-lihat acara yang berlangsung saja. Dan tak lupa tetep putu-putunya jalan donkkkk.... Inilah pose-pose anakku... sendirian ataupun berdua...
Hari Minggu itu dimulai pagi-pagi sekali. Kedua anakku dimandikan, dipakaikan baju, dll. Perlengkapan tempur mereka sudah kusiaplan malam sebelumnya. Kalau ga bisa kalang kabut deh. Cuci botol, steril botol-botol itu, bawa kaleng susu, termos air panas, botol air dingin, apalagi yaaa... Semua persenjataan itu dimasukkan ke dalam mobil plus tas perlengkapan anak-anak. Perlengkapan anak-anakku lumayan banyak mulai dari minyak telon, balsem telon, bedak tabur, cologne (aku suka anak2ku wangi), pampers, beberapa pasang baju ganti (namanya anak2, kita ga akan pernah tahu kapan mereka butuh baju2 itu), kaleng susu (terkadang Uni dan Adek minum susunya banyak apalagi kalo lagi jalan2 begini), cemilan (ga jauh2 deh, Regal Marie Biscuit cos aku ga terlalu ngijinin anak2ku makan makanan yang mengandung banyak coklat dll... lebih baik aku kasih mereka cabe daripada coklat), sampai bantal persegi untuk Uni. Semua perlengkapan ini muat dalam 2 tas besar... seperti mau pindahan memang tapi beginilah adanya kalau jalan bersama anak2... kudu prepare....
Sekitar jam setengah 7-an kita dah mulai jalan. Kata suamiku, rombongan dari Tangerang akan konvoi jadi kami tunggu mereka di pintu tol Ciawi. Ternyata yang ditunggu sudah naik duluan, jadi kami menunggu rombongan yang tertinggal. Sekitar jam 8 sampailah di tempat tujuan. Peserta tea walk sudah memulai perjalanan mereka. Kami mencari tempat parkir aja deh trus bergabung dengan peserta lain yang ga ikut tea walk. Sambil menunggu peserta tea walk pulang, mulailah suamiku mengambil gambar Uni dan Adek plus emaknya anak2 donkkk.... Tapi sang fotografer tidak terekam dalam kesempatan kali ini. Resiko fotografer yaaaa...
Setelah makan siang, kami pulang. Kasihan anak2, kecapekan plus kepanasan. Aku ga manjain kedua anakku tapi kalau kepanasan mereka cenderung rewel dan gampang nangis. Namanya juga sayang anak. Perjalanan pulang diwarnai dengan kemacetan seperti biasa. Alhasil baru sampai rumah jam 5 sore. Langsung anak2 dimandikan, diberi makan, trus ditepuk2 supaya cepat tidur. Kasihan suamiku kalau anak2 tidurnya malam karena besoknya dia kudu bangun pagi2 demi mencari sesuap nasi segenggam berlian.
But it's really fun there. Aku dikenalkan dengan teman2 suamiku yang selama ini hanya kutahu namanya saja. Sekarang mereka nyata untukku. Hehhehheheeee.... Ternyata teman2nya suamiku banyak yang perempuan dan according to him they often curhat about their problem to my hubby. (Kenapa aku dan suamiku sama2 buka klinik konseling pro bono begini yaaaa....) Mungkin pembawaan suamiku yang terlihat lebih tua dari umurnya kali yaaaa jadi teman2nya rajin curhat... But that's fine with me. Aku juga sering terima curhatan teman dan aku pun punya beberapa teman laki2 yang cukup dekat sejak aku sekolah atau kuliah. Selama bisa menjaga batasan dalam pertemanan, bagiku tidak ada masalah sama sekali jika ternyata suamiku memiliki banyak teman perempuan. Betul tidakkkk.... This is my opinion for sure karena aku tahu ada sebagian orang berumah tangga yang tidak berpendapat sama sepertiku. Namanya juga manusia, rambut boleh sama hitam tapi pikiran pasti berbeda. Tungguuuuu, kok jadi ngelantur begini siyyyy... Kyanya aku dah mulai ngantuk niy... Udahan ahhhh... Hhhooooaaaeeeeemmmmmmm.....
Kamis, 22 April 2010
Apa siy Resepnya...
Apa siy resepnya... this is common question that everybody asked when they saw my two little angels. Yuuppss... orang2 yang melihat anak2ku biasanya menanyakan hal yang serupa misal apa siy resepnya, anaknya kok gemuk2 ya, dll. Dan selalu aku bingung harus menjawab apa. Jujur, aku bingung sekali menjawab pertanyaan seperti ini.
Alasan aku bingung adalah tidak ada resep yang istimewa yang aku terapkan dalam merawat kedua buah hatiku. Bahkan cara2 yang aku pakai terkadang masih cara yang tradisional sekali, yang mungkin orangtua zaman sekarang jarang yang menggunakannya.
Baiklah, ini caraku dalam merawat Uni Zahwa dan Adek Heyza :
1. Saat hamil terus terang aku adalah orang yang bandellll sekali. Banyak pantangan2 dari orangtua yang aku langgar misalnya jangan makan nanas karena nanti bisa keguguran. Sedangkan aku pernah membaca buku yang ditulis para dokter yang menyebutkan bahwa hal tersebut hanya mitos saja bahkan nanas itu bagus karena mengandung banyak vitamin C. Untuk berjaga2 aku hanya memakan nanas yang matang dan manis, Nanas yang matang tapi asem tidak akan aku makan sebab aku tidak suka buah2an yang rasanya asam termasuk mangga muda. Saat hamilpun aku tidak ngidam mangga muda. Aku juga masih memakan durian, bandel sekali kan diriku, tapi cukuplah 1 biji saja asal mengecap nikmat durian tersebut. Bahkan yang ekstrem, saat hamil Uni aku tidak bisa makan kalau tidak ada petai. Hahahahhaaaa.... Kalau aku ingat2 sekarang kok bisa seperti itu ya... Tapi itu nyata. Aku hanya berpikir daripada aku ga makan dan anakku menderita biarlah aku makan petai hampir setiap hari, yang penting anakku sehattttt.
2. Mulai lahir aku selalu membedong anak2ku, baik di rumah maupun saat bepergian. Kalau saat bepergian terutama untuk menjaga dari dinginnya AC mobil. Pernah sekali aku tidak membedong mereka, alhasil sampai rumah pada muntah. Masuk angin kali yaaaaa.
Uni dibedong sampai kira2 umur 6 bulan, ga intensif siy. Yang intensif kira2 sampai 4 bulan saja, seterusnya Uni dibedong pas mau tidur karena tidurnya akan nyenyaaaaaaaaakkkkkk sekali. Hal ini pernah kubuktikan sekali. Waktu itu Bogor sedang hujan besar plus petir sambar menyambar dengan bunyi menggelegar. Sekali waktu ada suara petir yang terdengar dekat sekali, seperti di atas atap, tapi alhamdulillah Uni tidak terganggu tidurnya sedikitpun sebab nyaman dalam bedongnya.
Adek juga dibedong tapi sampai 7 bulan dengan waktu yang intensif lebih cepat dari Uni, kira2 3 bulanan. Alasannya sama tidur Adek lebih nyenyak dalam bedongnya.
Dan alhamdulillah kedua anakku tidak rewel saat dibedong. Karena sering aku dengar dari para orangtua muda bahwa anak mereka rewel saat dibedong. Aku hanya bisa tersenyum saja mendengarnya. Dalam hati aku cuma berkata, yang orangtuanya itu siapa siy,, kita atau anak kita?? Kenapa kita harus menuruti keinginan anak??
Alasanku menggunakan bedong :
a. Bogor dingin sekali saat kedua anakku lahir, sering hujan. Supaya mereka nyaman aku bedonglah mereka.
b. Saat dibedong mereka tidur dengan nyenyak. Aku pernah membaca bahwa bayi membutuhkan tidur agar sinaps2 di otak mereka tersambung karena pada saat lahir sinaps2 itu belum tersambung, yang akan berpengaruh pada proses berpikir (???). Karena itu aku berkeras anak2ku harus memiliki kuantitas dan kualitas tidur yang baik sehingga aku bedong juga mereka. Hasilnya bisa aku rasakan sekarang. Uni dan Adek cepat mengerti instruksi dan larangan yang diberikan pada mereka. Aku cukup memberitahu sekali dan mereka langsung ingat serta mampu melakukannya.
c. Saat dibedong posisi tubuh mereka jadi lurus. Sekarang kedua anakku duduk dengan punggung tegak padahal tubuh mereka besar dan berat. Alhamdulillah.
Sekarang kalian tahu kan alasanku menggunakan bedong?? Aku memang masih menggunakan cara tradisional ini tapi karena aku merasakan manfaat yang besar, aku tetap menggunakannya.
3. Saat anak2ku mulai makan makanan padat, 6 bulan, aku juga menggunakan cara tradisional dalam menyiapkan nasi tim untuk mereka. Beras, kentang, wortel, ceker, ati ayam, tomat, brokoli, bayam aku tim dengan cara semua bahan tersebut aku masukkan dalam cangkir alumunium kecil dan diisi air secukupnya kemudian cangkir tersebut aku letakkan dalam panci besar yang diisi air secukupnya juga. Kemudian bahan2 tersebut dimasak selama kira2 1,5 jam. 10 menit mau mematikan api, aku masukkan keju sebagai pengganti garam. Setalah agak dingin, aku saring nasi tim tersebut dan voila.... jadilah nasi tim saring untuk Uni dan Adek. Setelah mereka berumur 10 bulan aku beri nasi tim kasar. Cara membuatnya sama saja tapi tidak disaring lagi, sekalian untuk melatih mereka menggigit. Cara ini turun temurun dari ibuku dan ibuku mendapatkannya dari nenekku dari pihak ayah. Cara tradisional tapi ampuh. Sekarang anak2ku tidak sulit makan apapun, sayur, buah, ayam, daging, ati, ikan, udang, you name it. Bahkan Adek susah untuk dihentikan makannya karena dia pusing melihat orang lain makan sedangkan dia tidak. Heheheheee,,,
Oia, ada satu yang aku lupa. Mungkin ini bukan cara merawat anak tapi akibat dari bedong. Saat kedua anakku mulai bisa berdiri mereka kuat mengangkat barbel seberat 2 kilo. Pertama kali terjadi saat Uni belajar berdiri. Kebetulan di kamarku ada sepasang barbel 1 kilo yang aku letakkan dalam jarak jangkauan Uni karena aku mengira Uni tidak akan mampu mengangkatnya. Ternyataaaaa, Uni bisa. Hari2 pertama Uni hanya memindahkan barbel2 tersebut satu persatu ke lantai kamar. Setelah beberapa hari seperti itu, Uni mulai bisa mengangkat 1 buah barbel. Beberapa hari kemudian Uni mampu mengangkat kedua barbel tersebut secara bersamaan. Akhirnya keesokan harinya barbel2 itu dimasukkan ke dalam lemari.
Adek juga begitu. Saat dia mulai belajar berdiri suamiku, dengan isengnya, menaruh barbel2 itu di depan mata Adek. Mungkin karena penasaran, Adek mulai bergerak ke arah barbel2 tersebut. Pertama2 sama seperti Uni, masih dipindah2kan saja. Dan akhirnyapun sama seperti Uni, Adek mampu mengangkat kedua barbel itu dengan kedua tangannya. Akhirnya nasib kedua barbel itu sama juga, jadi penghuni lemari. Hahahahaaa.
Apalagi resepnya ya??? Tidak ada kan??? Hal itu terlihat dari uraianku di atas. Aku juga tidak menyiapkan, makanan ataupun peralatan yang istimewa saat merawat anak2ku. Mungkin faktor utama mengapa anak2ku besar, gemuk dan bongsor seperti ini adalah faktor genetik. Aku akui, aku dan suamiku termasuk tinggi dan besar.
Pertanyaan lanjutan yang biasanya ditanyakan adalah apakah kedua anakku aktif atau pasif. Dan aku menjawab kedua anakku adalah anak2 yang aktif. Dalam kamus mereka tidak ada yang namanya berjalan, yang ada hanya berlariiiiiiiiii terutama saat mereka sudah dapat berjalan dengan baik dan seimbang. Saat bangun yang mereka kerjakan adalah menjelajah seisi rumah plus mengacak2nya. Sering kali mainan yang kuberikan masih kalah menarik bila dibandingkan dengan kuali, sodet, dll. Yuuupppsss, kedua anakku memang menyukai dapur dan peralatannya. Kubiarkan saja, toh tidak ada salahnya kan selama tidak berbahaya bagi mereka.
Alhamdulillah, kedua anakku tumbuh sehat dan cerdas. Luv u both my angels...
Minggu, 28 Maret 2010
Strategic Human Resource Management (SHRM)
Ada yang keningnya langsung berkerut ya baca judul kali ini??? Atau merasa biasa aja??? Itu juga perasaanku saat pertama kali masuk kelas Strategic Human Resources Management (SHRM) di semester 2 lalu. Pikiran yang pertama kali melintas adalah waaahhh bakal susah ini mata kuliah. Pengajarku Pak Gerhard Rumeser, kalo ga salah salah satu Direktur di BUMN dan dah berpengalaman di bidang SHRM. Buku yang digunakan berjudul Human Resource Management: Gaining a COmpetitive Advantage karangan Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright edisi terbaru, 2008 dan harus asli. Sang dosen tidak menolerir penggunaan buku fotokopian dalam kelasnya namun beliau adalah dosen yang sangaaaaaaaaaaaaaatttttttttttttttttt baik hati karena beliau bersedia menanggung setengah biaya pembelian buku tersebut. Alhamdulillah, akhirnya punya juga buku kuliah asli.
Oke, kuliah pertama biasalah perkenalan dan pembagian jadwal presentasi bab2 yang ada dalam buku tersebut. Ketika kuliah berikutnya, kelompok pertama mempresentasikan bab yang dimaksud. Nah, setelah itu Sang Dosen memberikan penjelasan lebih atas bab yang dipresentasikan. Minggu2 berikutnya pun seperti itu dan tidak ada satupun dari anggota kelas kami yang ingin ketinggalan kuliah beliau. Saat kuliah ini pula, kami menyadari bahwa SHRM bukanlah barang asing, mahal dan hanya untuk perusahaan besar dan sudah berkembang saja. SHRM dapat diterapkan di perusahaan kecil.
Salah satu contoh yang paling kuingat adalah saat ada salah seorang teman sekelasku memberikan pernyataan bahwa SHRM hanya dapat diaplikasikan di perusahaan besar dan maju. Sang Dosen kemudian memberikan contoh di sebuah warung tegal. Ilustrasinya begini :
Saat pertama kali membuka warung tegal, pemilik warung yang melayani semua hal mulai dari menyiapkan makanan yang akan dijual, menyambut pelanggan yang datang, melayani pelanggan tersebut sampai menerima pembayaran. Saat awal berdirinya warung, pemiliki masih dapat mengerjakan semua hal tersebut sendirian. Namun saat warungnya makin dikenal orang, pekerjaan2 tersebut tidak dapat lagi dikerjakannya sendirian. Mulailah dia mencari orang yang dapat membantunya sehingga semua pelanggan yang datang dapat dilayani dengan baik (rekrutmen & seleksi). Tentunya dengan adanya tambahan orang baru akan berimplikasi pada keharusan membayar upah (kompensasi). Namun sebelum sampai ke situ, pegawai baru ini harus dilatih dulu bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik (training & development) sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemilik warung (kompetensi). Sampai di sini masih sederhana. Kemudian pemilik melihat perkembangan usahanya. Ternyata pegawai barunya hanya sibuk saat menjelang makan siang saja, selebihnya bisa dibilang menganggur. Di sini pemilik warung berpikir bahwa upah yang diberikan terlalu tinggi untuk beban kerja yang diemban pegawainya. Lalu pemilik warung mulai berpikir lagi dan sampai pada kesimpulan bahwa lebih baik mengupah pegawai hanya menjelang saat2 sibuk saja.
Setelah diberikan ilustrasi sederhana ini, kami sekelas langsung ber-ooooooooooooooooooo yang panjang. Hilang sudahlah pemikiran bahwa SHRM hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar dan maju saja. Ternyata SHRM dapat diterapkan mulai dari perusahaan kecil sekelas warung tegal hingga perusahaan besar.
Ini adalah salah satu pelajaran yang kuingat sampai saat ini dan kebetulan tesisku pun menyangkut masalah ini. Thanx Pak Gerhard, mata kuliah yang berat ga terasa berat lagi dan membuat kami mampu mencernanya dengan baik plus nempel di kepala. Masih ada beberapa topik lainnya, tapi di tulisan lainnya aja deh. Hari dah semakin sore, anak2 dah mau tidur.
Oke, kuliah pertama biasalah perkenalan dan pembagian jadwal presentasi bab2 yang ada dalam buku tersebut. Ketika kuliah berikutnya, kelompok pertama mempresentasikan bab yang dimaksud. Nah, setelah itu Sang Dosen memberikan penjelasan lebih atas bab yang dipresentasikan. Minggu2 berikutnya pun seperti itu dan tidak ada satupun dari anggota kelas kami yang ingin ketinggalan kuliah beliau. Saat kuliah ini pula, kami menyadari bahwa SHRM bukanlah barang asing, mahal dan hanya untuk perusahaan besar dan sudah berkembang saja. SHRM dapat diterapkan di perusahaan kecil.
Salah satu contoh yang paling kuingat adalah saat ada salah seorang teman sekelasku memberikan pernyataan bahwa SHRM hanya dapat diaplikasikan di perusahaan besar dan maju. Sang Dosen kemudian memberikan contoh di sebuah warung tegal. Ilustrasinya begini :
Saat pertama kali membuka warung tegal, pemilik warung yang melayani semua hal mulai dari menyiapkan makanan yang akan dijual, menyambut pelanggan yang datang, melayani pelanggan tersebut sampai menerima pembayaran. Saat awal berdirinya warung, pemiliki masih dapat mengerjakan semua hal tersebut sendirian. Namun saat warungnya makin dikenal orang, pekerjaan2 tersebut tidak dapat lagi dikerjakannya sendirian. Mulailah dia mencari orang yang dapat membantunya sehingga semua pelanggan yang datang dapat dilayani dengan baik (rekrutmen & seleksi). Tentunya dengan adanya tambahan orang baru akan berimplikasi pada keharusan membayar upah (kompensasi). Namun sebelum sampai ke situ, pegawai baru ini harus dilatih dulu bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik (training & development) sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemilik warung (kompetensi). Sampai di sini masih sederhana. Kemudian pemilik melihat perkembangan usahanya. Ternyata pegawai barunya hanya sibuk saat menjelang makan siang saja, selebihnya bisa dibilang menganggur. Di sini pemilik warung berpikir bahwa upah yang diberikan terlalu tinggi untuk beban kerja yang diemban pegawainya. Lalu pemilik warung mulai berpikir lagi dan sampai pada kesimpulan bahwa lebih baik mengupah pegawai hanya menjelang saat2 sibuk saja.
Setelah diberikan ilustrasi sederhana ini, kami sekelas langsung ber-ooooooooooooooooooo yang panjang. Hilang sudahlah pemikiran bahwa SHRM hanya diperuntukkan bagi perusahaan besar dan maju saja. Ternyata SHRM dapat diterapkan mulai dari perusahaan kecil sekelas warung tegal hingga perusahaan besar.
Ini adalah salah satu pelajaran yang kuingat sampai saat ini dan kebetulan tesisku pun menyangkut masalah ini. Thanx Pak Gerhard, mata kuliah yang berat ga terasa berat lagi dan membuat kami mampu mencernanya dengan baik plus nempel di kepala. Masih ada beberapa topik lainnya, tapi di tulisan lainnya aja deh. Hari dah semakin sore, anak2 dah mau tidur.
Kamis, 25 Maret 2010
Jum'at, 26 Maret 2010
Kenapa judulnya tanggal hari ini ya??? Ahhh,, biarkanlah,,, Hari ini memang banyak urusan.
1. Menghitung gaji plus mendistribusikannya kepada semua staf di kantor (part of my responsibility as GA Manager).
2. Secepatnya menyelesaikan job desc staf (dah lamaaaaaaaaaaaa banget ketunda terus)
3. Ke rumah tante, nganterin kue untuk pengajian sepupuku (mau nikah hari Minggu).
4. Apalagi ya?? Kalau ntar sore siy mandiin anak2, seperti biasanya.
Ternyata cuma 3 ya urusan hari ini, kirain buanyaaaakkk banget. Tapi tunggu duluuuu
5. Mengurus pajak (SPT Tahunan Badan dan OP).
Kerjaan ke-5 ini yang sepertinya akan menyita banyak waktuku. Yang harus didahulukan adalah SPT Tahunan Orang Pribadi (OP). Kan dah mau deadline niy tanggal 31 Maret 2010. Kalo yang SPT Tahunan Badan masih ada waktu sampe tanggal 30 April 2010. Amannnnn. Ada berapa staf ya di kantor?? Hhhmmm, 20 lebih ya?? Oke, berhubung semuanya masih manual it mean I have to spend more time to do this task. Never mind. Let's do it, yeahhhh.
Wait a second, there's something strange here. Kenapa penunjuk waktu di blogku ini dengan waktu yang sebenarnya telat 1 hari ya??? Weirddddd...
Rabu, 24 Maret 2010
Kenangan,,,
Hhhmmmm, jadi teringat saat2 kuliah di semester2 kemaren deh. Tapi malah jadi kepikiran tesis lagi niy. Hhhhmmmm, mudah2an cepet beres deh tesisnya. Bab 1 memang belum beres tapi setidaknya aku dah mulai bikin wawancara pendahuluan, searching job desc yang ideal, minta the real job desc dari staf, dah ikut observasi juga. Dah lumayan juga niy. Siiipppplaahhhh,,,, dah lumayan juga ternyata yang dikerjain. Tapi teuteup bab 1 kudu diselesein cos ntar pembimbing susah ngerti maksud tesis kita apa.
Kangen juga ga ketemu temen2 sekelas selama hampir 4 bulan sejak akhir Desember 2009. Berhubung semester ini cuma tesis jadinya males ke kampus. Tapi begitu ada yang ngajakin ketemuan di kampus, ayyooooooo kita ketemuuuu. Kangen makan bareng di Kancil (Kantin Psikologi), kangen juga makan Bakwan Malang Halim yang enak itu (makan malam wajib tiap kuliah hari Jum'at malam), kangen juga duduk di dalam kelas sambil dengerin temen presentasi.
Ternyata kuliah itu enak tapi begitu kudu nulis tesis, gubrraakkkksssss, pusiiiiiinnnnngggggg. Apalagi kuliah lagi setelah beberapa tahun lulus S1. Ternyata kangen lho jadi mahasiswa lagi. Dan saat mengalami kuliah lagi, enakkkkkkk. Banyak ilmu baru yang didapet, dari akuntansi ke psikologi kan lumayan jauh jadi mengubah paradigma cukup berat, dapet temen baru lagi; ada yang ibu RT, ada yang pegawai kontrak, ada yang pegawai BUMN, ada yang pegawai swasta, dan ada yang Direktur SDM. Wuuiihhhh, itu jabatan tinggi banget kan??? Tapi Ibu yang satu itu low profile banget. Dia sering banget jadi narasumber informal kita2, secara pengalaman kerjanya di bidang SDM banyak banget. Dari mulai ngurusin perusahaan yang banyak buruhnya, perusahaan asing sampe yang terakhir itu hotel di daerah Kemang. Okkksssss bangetttt kan. Mungkin memang begitu ya orang yang banyak ilmunya?? Mereka cenderung low profile, bersahaja dan tidak pernah menganggap diri sendiri itu yang paling hebat dan orang lain itu ga ada apa2nya dibandingkan dirinya. Tiap aku bertanya tentang SDM, biasanya hal2 remeh temeh yang aku ga ngerti, Ibu itu akan menjawabnya dengan lugas, jelas dan komprehensif. Saat aku bingung dengan beberapa penerapan SDM di perusahaan, Ibu itu memberikan solusinya. Baik banget kan temenku??
Kalo Ibu pegawai BUMN lain lagi ceritanya. Si Ibu yang ini bener2 BIG BOSS deh, tapi Big Boss yang baik hati. Suka bawain makanan ke dalam kelas untuk kita makan yang jumlahnya pasti sesuai dengan anggota kelas yang ada plus untuk dosen (kebayang ga sih banyaknyaaaa), sering bayarin makanan (kalo yang ini siy kita2 yang suka iseng minta dibayarin), kalo fotokopi dia ga mau nerima uang reimburse dari kita (kata dia ya ampun cuma segitu, ga usah aja) sampe2 kita2 pada makin enakkkk. Hahahhahahaaaa. Mba DGP, kangen deh pengen ketemu. Kapan ya Mba ketemuannya??
Cerita temen2ku yang lainnya di sambung di tulisan berikutnya yaaaa.
Selasa, 23 Maret 2010
Hari ini,,,
Hhhhhhh,, baru aja nyampe rumah setelah ke UI Depok ngembaliin buku perpustakaan. Kan butuh buku sebagai referensi tesis. Ngomong2 tentang tesis, tesisku masih dalam tahap penulisan bab 1 (dari kemaren2 itu mulu deh, jadi ngerasa stres niy). Ternyata kebanyakan teman sekelasku juga gitu. Bahkan ada yang udah desperado banget sampe2 minta aku buat bikinin tesisnya dia (come on Pak, tesis diri sendiri aja pusing bikinnya apalagi diminta tolong bikin satu lagi?? pingsan yang ada). Tadi juga nelpon si Ibu itu, dia juga bilang belum ke mana2 tesisnya trus mau ke UI Depok hari Jumat. Hhhmmmm,,, mikir niy,,, ke Depok,,, ga usah,,, ke Depok,,, ga usah,,, liat hari Jumat deh. Eiiittsss,,, ga bisaaaa,,, hari Jumat ada pengajian untuk nikahan sepupu niy (tugas bikin kue bolu menantiiiii, ntar ya Bu kita ketemuannya lain kali ajaaa).
Pas nyampe, seperti biasa kedua anakku menyambut kepulangan Ibunya dengan senang. Uni Zahwa bantuin buka pagar, kalo Heyza di dalam rumah nunggunya. Begitu dekat, Heyza langsung minta gendong. Huuppp, aku gendonglah anak bungsuku itu. Beratttssss,,,, gimana ga, sekarang aja beratnya dah 15,5 kg di usia 15 bulan dengan 8 gigi yang udah tumbuh dan 4 gigi coming soon alias dah keliatan putih2 di gusinya. Dengan berat 15,5 kg wajar banget donk kalo pipinya Heyza kya bakso, bulat dan kenyal plus wangiiiiii banget (suka deh nyiummin pipinya Heyza). Di pipi kanan Heyza terdapat tanda lahir, kata dokter siy pengaruh air ketuban. That's not a problem for me, for sure. Heyza, dengan atau tanpa tanda lahir di pipinya, tetaplah seorang anak yang lucu, menggemaskan, murah senyum. And I'm VERY PROUD to have him as my son. REALLY PROUD. Thank you Allah for giving him to me. Tanpa embel2 lainnya. Hanya tanda lahir di pipi kenapa aku harus malu?? Ga donkkk. Ga level donk malu karena hal2 seperti itu. Heyza tumbuh baik, alhamdulillah. Aku ga bisa ngebayangin gimana perasaan ibu2 lainnya yang anaknya lahir dengan cacat tubuh atau mental??? Masya Allah,,, betapa berat ujian mereka itu. So, cuma tanda lahir di pipi?? Ga ada masalah sama sekali.
Sekarang aku lagi nemenin Uni Zahwa tidur siang. Uni kalo tidur nyenyakkkk banget deh. Tapi kalo pas dia bangun ga ada orang di sampingnya, bisa2 langsung nangis. Nah, daripada Uni bangun trus nangis sekalian aja emaknya nemenin sambil browsing2,,,, hehehehheeee. Sambil menyelam minum air.
Sabtu, 20 Maret 2010
DIalog Imajiner Tuhan dengan Manusia
Man : Selamat pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit aku ingin bertanya...
GOD : Waktu-Ku adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu?
Man : Terima kasih.... Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi-Mu tentang kami "MANUSIA"?
GOD : Kalian itu makhluk yang "ANEH"….
#Pertama, suka MENCEMASKAN MASA DEPAN , sampai LUPA dengan HARI INI...Sehingga kalian LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.
#Kedua, kalian HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL TIDAK akan MATI. Kalian LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI. Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah KEKEKALAN.
#Ketiga, kalian cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA, namun setelah DEWASA kalian KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal soal sepele.
#Keempat, kalian RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.
#Kelima, kalian lebih TABAH manakala Aku UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT dibandingkan saat Aku uji dengan banyak rizki dan kesehatan.
Kala kalian MELARAT dan SAKIT, kalian LEBIH DEKAT kepada-Ku dengan ibadah dan doa.
Padahal Aku SENANG bila kalian MENDEKAT kepada-Ku, tapi kalian tidak suka dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT tersebut.
Hal-hal itulah yang membuat hidup kalian SUSAH.
Man : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup BAHAGIA ?
GOD : Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan.
Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat-Ku.
Baiklah Ku ulangi lagi ya beberapa nasehat yg penting:
1. Kalian harus sadar bahwa MENGEJAR RIZKI adalah sebuah KESALAHAN.
Yang seharusnya kalian lakukan ialah MENATA DIRI agar kalian LAYAK dikucuri rizki.
Ingat, rizki berasal dari-Ku.
Jadi JANGAN MENGEJAR RIZKI, tetapi biarlah RIZKI yang MENGEJAR kalian.
2. Ingat : "SIAPA" yang kalian miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada "APA" yang kalian punyai.
Memilik "SIAPA" akan mendatangkan "APA", Kehilangan "SIAPA" akan kehilangan "APA" juga...Tetapi bila kamu kehilangan "APA" masih ada "SIAPA" yang akan membantumu.
Jadi, PERBANYAKLAH teman, JAUHI permusuhan...
3. Jangan bodoh dengan CEMBURU dan membandingkan yang dimiliki orang lain, BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kalian terima. Karena semuanya akan ditanya DARIMANA kamu dapatkan dan UNTUK APA dibelanjakan.
4. Ingat orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING "SEDIKIT" MEMERLUKAN hartanya, sehingga masih sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
Written by Lutfi M. Fauzan, http://www.rumah-yatim-indonesia.org
GOD : Waktu-Ku adalah KEKEKALAN, tidak ada masalah tentang waktu. Apa pertanyaanmu?
Man : Terima kasih.... Apa yang PALING MENGHERANKAN bagi-Mu tentang kami "MANUSIA"?
GOD : Kalian itu makhluk yang "ANEH"….
#Pertama, suka MENCEMASKAN MASA DEPAN , sampai LUPA dengan HARI INI...Sehingga kalian LUPA BERSYUKUR dan BERUSAHA.
#Kedua, kalian HIDUP di dunia seolah-olah KEKAL TIDAK akan MATI. Kalian LEBIH BANYAK mengumpulkan BEKAL hidup di DUNIA, daripada BEKAL setelah MATI. Padahal hidup di DUNIA hanyalah SEMENTARA, dan hidup SETELAH MATI adalah KEKEKALAN.
#Ketiga, kalian cepat BOSAN sebagai ANAK-ANAK dan TERBURU-BURU ingin DEWASA, namun setelah DEWASA kalian KEKANAK-KANAKAN : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal soal sepele.
#Keempat, kalian RELA KEHILANGAN KESEHATAN demi MENGEJAR UANG, tetapi kemudian membayar dengan UANG untuk mengembalikan KESEHATAN.
#Kelima, kalian lebih TABAH manakala Aku UJI dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT dibandingkan saat Aku uji dengan banyak rizki dan kesehatan.
Kala kalian MELARAT dan SAKIT, kalian LEBIH DEKAT kepada-Ku dengan ibadah dan doa.
Padahal Aku SENANG bila kalian MENDEKAT kepada-Ku, tapi kalian tidak suka dengan KEMELARATAN dan PENYAKIT tersebut.
Hal-hal itulah yang membuat hidup kalian SUSAH.
Man : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup BAHAGIA ?
GOD : Sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan.
Inilah satu lagi keanehan kalian : SUKA MELUPAKAN nasihat-Ku.
Baiklah Ku ulangi lagi ya beberapa nasehat yg penting:
1. Kalian harus sadar bahwa MENGEJAR RIZKI adalah sebuah KESALAHAN.
Yang seharusnya kalian lakukan ialah MENATA DIRI agar kalian LAYAK dikucuri rizki.
Ingat, rizki berasal dari-Ku.
Jadi JANGAN MENGEJAR RIZKI, tetapi biarlah RIZKI yang MENGEJAR kalian.
2. Ingat : "SIAPA" yang kalian miliki itu LEBIH BERHARGA dari pada "APA" yang kalian punyai.
Memilik "SIAPA" akan mendatangkan "APA", Kehilangan "SIAPA" akan kehilangan "APA" juga...Tetapi bila kamu kehilangan "APA" masih ada "SIAPA" yang akan membantumu.
Jadi, PERBANYAKLAH teman, JAUHI permusuhan...
3. Jangan bodoh dengan CEMBURU dan membandingkan yang dimiliki orang lain, BERSYUKURLAH dengan apa yang telah kalian terima. Karena semuanya akan ditanya DARIMANA kamu dapatkan dan UNTUK APA dibelanjakan.
4. Ingat orang KAYA bukanlah dia yang berhasil mengumpulkan harta yang paling banyak, tetapi adalah dia yang PALING "SEDIKIT" MEMERLUKAN hartanya, sehingga masih sanggup MEMBERI kepada sesamanya.
Written by Lutfi M. Fauzan, http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Sedekah Cinta
Sahabatku, apabila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran anda? Boleh jadi anda akan berpikir tentang berbagi dana, pakaian layak pakai, sembako, susu, makanan atau bentuk material lainnya.
Berbagi atau sedekah materi adalah hal yang wajar karena memang sudah menjadi kebutuhan kita, tetapi berbagi tidak harus selamanya berupa materi CINTA-pun bisa kita bagi. wah ?
Pengalaman nyata dari ayah saya mungkin bisa menjadi pelajaran bahwa berbagi tidaklah mesti berbentuk material.
Setiap tahun, ayah saya punya kebiasan berkeliling ke berbagai panti asuhan dan rumah anak yatim. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan.
Kunjungan pertama adalah survey untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan atau rumah yatim. Kunjungan kedua membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim, ayah angkat saya bertemu dengan seorang bocah bernama Nina.
"Nina, apa yang anakku mau sayang" begitu ayah saya membuka percakapan. "Nina mau baju baru?, sepatu baru?, tas baru? Atau apa nak? tambah ayah saya.
"Nggak ah… ntar om marah" jawab Nina.
"nggak sayang, om tidak akan marah" ayah saya menimpali.
"Nggak ah... ntar om marah" Nina mengulang jawabannya.
Ayah saya berpikir, pasti yang diminta Nina adalah sesuatu yang mahal. Rasa keingintahuan orang tua saya semakin menjadi.
Maka dia dekati lagi Nina sambil berkata, "ayo nak katakan apa yang kamu minta sayang"
"Tapi janji ya om tidak marah" jawab Nina manja.
"Om janji tidak akan marah sayang" tegas ayah saya.
"Bener om tidak akan marah" sahut Nina agak ragu.
Ayah saya menganggukkan kepala pertanda bahwa ia setuju untuk tidak marah.
Nina menatap tajam wajah ayah saya. Sementara ayah saya berpikir, apa gerangan yang diminta oleh Nina. "Seberapa mahal sich yang bocah kecil ini minta sampai dia harus meyakinkan bahwa saya tidak akan marah' pikir ayah saya. Sambil tersenyum orang tua saya mengatakan "ayo nak, katakan, jangan takut, om tidak akan marah nak."
Dengan terus menatap wajah ayah saya, Nina berkata; "bener ya om tidak marah." Sekali lagi ayah saya mengganggukan kepala. Dengan wajah berharap-harap cemas, Nina mengajukan permintaanya "om, boleh nggak saya memanggil ayah?"
Mendengar jawaban itu, tak kuasa ayah saya membendung air matanya. Segera dia peluk Nina dan mengatakan " tentu anakku.. tentu anakku...mulai hari ini Nina boleh memanggil ayah, bukan om"
Sambil memeluk erat ayah saya, dengan terisak Nina berkata "terima kasih ayah... terima kasih ayah..."
Hari itu, adalah hari yang tak akan terlupakan buat ayah saya. Dia habiskan waktu beberapa saat untuk bermain dan bercengkrama dengan Nina. Karena merasa belum memberikan sesuatu yang berbentuk material kepada Nina maka sebelum pulang, ayah saya berkata kepada Nina :
"anakku, sebelum lebaran nanti ayah akan datang lagi kemari bersama ibu, apa yang kamu minta nak?"
"Khan udah tadi, Nina sudah boleh memanggil ayah" sergah Nina.
"Nina masih boleh minta lagi sama ayah. Nina boleh minta sepeda, otoped atau yang lain, pasti akan ayah kasih."
Sambil memegang tangan ayah saya, Nina memohon "nanti kalau ayah datang sama ibu ke sini, saya minta kita foto bareng ayah, ibu dan kakak-kakak, boleh khan ayah?"
Tiba-tiba kaki orang tua saya lunglai, dia terduduk, bersimpuh di depan Nina.
Dia peluk lagi Nina sambil bertanya; "buat apa foto itu nak?"
Tanpa ragu Nina menjawab "Nina ingin tunjukkan sama temen-temen Nina di sekolah, ini foto ayah Nina, ini ibu Nina, ini kakak-kakak Nina."
Ayah saya memeluk Nina semakin erat, seolah ia tak mau berpisah dengan seorang bocah yang menjadi guru kehidupan di hari itu.
Terima kasih Nina, walau usiamu masih belia kau telah mengajarkan kepada kami tentang makna berbagi cinta.
Sahabat, sudahkah kita berbagi cinta dengan anak-anak kita ? istri atau suami kita ? atau orang-orang yang terdekat dengan kita dan orang-orang disekitar kita ?
Jangan sampai anak kita merasa tidak punya ayah karena sedikitnya waktu dan cinta kita yang tidak maksimal kita berikan padahal kita masih hidup satu atap bersama mereka
Jangan sampai anak kita merasa tidak punya ibu karena saking sibuknya acara dan pekerjaan di luar rumah sehingga cinta kita tidak terasakan oleh anak-anak kita
Jangan sampai adik kita merasa tidak punya kakak karena padatnya jadwal kuliah dan kerja sehingga kita lupa bahwa adik kita masih membutuhkan cinta
Relakah kita kalau anak-anak kita mencari cinta di jalanan, di cafe-cafe, di discotik, di mal-mal, karena di rumah tidak menemukan cinta, jika ini terjadi mereka akan menemukan Cinta Gombal yang akan menjerumuskan anak-anak kita di lembah hitam dan merenggut kehormatan dan kesucian anak kita yang tak ternilai harganya ?!, na’udzubillahi min dzaalik
Relakah kalau Suami atau Istri kita mencari Cinta lagi di luar rumah karena diantara kita tidak ada yang mau mengalah ? sibuk dengan urusan masing-masing. Data dan Paparan dibawah ini semoga dapat melanggengkan cinta diantara kita .
Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? “Sederhana!” kata mereka. “Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik. Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan.”
Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, University College, London mengemukakan bahwa marah dan sikap permusuhan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 19% pada orang sehat. Pada mereka yang sudah punya riwayat penyakit jantung sebelumnya, peningkatan ini mencapai 24%.
Selain dengan penyakit jantung, marah dan sikap permusuhan juga berkaitan dengan kematian, asma, dan paru-paru. Tingkat sikap permusuhan yang tinggi semakin mempercepat terjadinya penurunan alami fungsi paru-paru. Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap penelitian US Normative Aging Study kepada 670 laki-laki.
Seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW : "Berwasiatlah kepada ku." Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah." Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya berulang kali. Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah". (HR. Bukhari)
"Marah itu dari setan, maka apabila salah seorang di antaramu marah dalam keadaan berdiri duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah." (HR Asy-Syaikhany).
Berbagilah cinta, karena itu lebih bermakna dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata.
Berbagilah cinta, maka kehidupan anda akan lebih bermakna.
Berbagilah cinta agar orang lain merasakan keberadaan kita di dunia ini.
Taken from http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Berbagi atau sedekah materi adalah hal yang wajar karena memang sudah menjadi kebutuhan kita, tetapi berbagi tidak harus selamanya berupa materi CINTA-pun bisa kita bagi. wah ?
Pengalaman nyata dari ayah saya mungkin bisa menjadi pelajaran bahwa berbagi tidaklah mesti berbentuk material.
Setiap tahun, ayah saya punya kebiasan berkeliling ke berbagai panti asuhan dan rumah anak yatim. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan.
Kunjungan pertama adalah survey untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan atau rumah yatim. Kunjungan kedua membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim, ayah angkat saya bertemu dengan seorang bocah bernama Nina.
"Nina, apa yang anakku mau sayang" begitu ayah saya membuka percakapan. "Nina mau baju baru?, sepatu baru?, tas baru? Atau apa nak? tambah ayah saya.
"Nggak ah… ntar om marah" jawab Nina.
"nggak sayang, om tidak akan marah" ayah saya menimpali.
"Nggak ah... ntar om marah" Nina mengulang jawabannya.
Ayah saya berpikir, pasti yang diminta Nina adalah sesuatu yang mahal. Rasa keingintahuan orang tua saya semakin menjadi.
Maka dia dekati lagi Nina sambil berkata, "ayo nak katakan apa yang kamu minta sayang"
"Tapi janji ya om tidak marah" jawab Nina manja.
"Om janji tidak akan marah sayang" tegas ayah saya.
"Bener om tidak akan marah" sahut Nina agak ragu.
Ayah saya menganggukkan kepala pertanda bahwa ia setuju untuk tidak marah.
Nina menatap tajam wajah ayah saya. Sementara ayah saya berpikir, apa gerangan yang diminta oleh Nina. "Seberapa mahal sich yang bocah kecil ini minta sampai dia harus meyakinkan bahwa saya tidak akan marah' pikir ayah saya. Sambil tersenyum orang tua saya mengatakan "ayo nak, katakan, jangan takut, om tidak akan marah nak."
Dengan terus menatap wajah ayah saya, Nina berkata; "bener ya om tidak marah." Sekali lagi ayah saya mengganggukan kepala. Dengan wajah berharap-harap cemas, Nina mengajukan permintaanya "om, boleh nggak saya memanggil ayah?"
Mendengar jawaban itu, tak kuasa ayah saya membendung air matanya. Segera dia peluk Nina dan mengatakan " tentu anakku.. tentu anakku...mulai hari ini Nina boleh memanggil ayah, bukan om"
Sambil memeluk erat ayah saya, dengan terisak Nina berkata "terima kasih ayah... terima kasih ayah..."
Hari itu, adalah hari yang tak akan terlupakan buat ayah saya. Dia habiskan waktu beberapa saat untuk bermain dan bercengkrama dengan Nina. Karena merasa belum memberikan sesuatu yang berbentuk material kepada Nina maka sebelum pulang, ayah saya berkata kepada Nina :
"anakku, sebelum lebaran nanti ayah akan datang lagi kemari bersama ibu, apa yang kamu minta nak?"
"Khan udah tadi, Nina sudah boleh memanggil ayah" sergah Nina.
"Nina masih boleh minta lagi sama ayah. Nina boleh minta sepeda, otoped atau yang lain, pasti akan ayah kasih."
Sambil memegang tangan ayah saya, Nina memohon "nanti kalau ayah datang sama ibu ke sini, saya minta kita foto bareng ayah, ibu dan kakak-kakak, boleh khan ayah?"
Tiba-tiba kaki orang tua saya lunglai, dia terduduk, bersimpuh di depan Nina.
Dia peluk lagi Nina sambil bertanya; "buat apa foto itu nak?"
Tanpa ragu Nina menjawab "Nina ingin tunjukkan sama temen-temen Nina di sekolah, ini foto ayah Nina, ini ibu Nina, ini kakak-kakak Nina."
Ayah saya memeluk Nina semakin erat, seolah ia tak mau berpisah dengan seorang bocah yang menjadi guru kehidupan di hari itu.
Terima kasih Nina, walau usiamu masih belia kau telah mengajarkan kepada kami tentang makna berbagi cinta.
Sahabat, sudahkah kita berbagi cinta dengan anak-anak kita ? istri atau suami kita ? atau orang-orang yang terdekat dengan kita dan orang-orang disekitar kita ?
Jangan sampai anak kita merasa tidak punya ayah karena sedikitnya waktu dan cinta kita yang tidak maksimal kita berikan padahal kita masih hidup satu atap bersama mereka
Jangan sampai anak kita merasa tidak punya ibu karena saking sibuknya acara dan pekerjaan di luar rumah sehingga cinta kita tidak terasakan oleh anak-anak kita
Jangan sampai adik kita merasa tidak punya kakak karena padatnya jadwal kuliah dan kerja sehingga kita lupa bahwa adik kita masih membutuhkan cinta
Relakah kita kalau anak-anak kita mencari cinta di jalanan, di cafe-cafe, di discotik, di mal-mal, karena di rumah tidak menemukan cinta, jika ini terjadi mereka akan menemukan Cinta Gombal yang akan menjerumuskan anak-anak kita di lembah hitam dan merenggut kehormatan dan kesucian anak kita yang tak ternilai harganya ?!, na’udzubillahi min dzaalik
Relakah kalau Suami atau Istri kita mencari Cinta lagi di luar rumah karena diantara kita tidak ada yang mau mengalah ? sibuk dengan urusan masing-masing. Data dan Paparan dibawah ini semoga dapat melanggengkan cinta diantara kita .
Di buku rekor Guinness 2005, Percy Arrowsmith dan Florence tercatat sebagai suami istri tertua di dunia. Mereka telah menikah selama 80 tahun. Percy berusia 105 tahun, sedangkan istrinya 100 tahun. Namun, keduanya masih saling mencintai. Apa rahasianya? “Sederhana!” kata mereka. “Kami tidak akan pergi tidur sebelum menyelesaikan konflik. Tidak enak tidur membawa kemarahan. Jika bertengkar, kami berusaha saling mengampuni sebelum larut malam, supaya hari itu bisa ditutup dengan ciuman dan genggaman tangan.”
Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, University College, London mengemukakan bahwa marah dan sikap permusuhan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner sebesar 19% pada orang sehat. Pada mereka yang sudah punya riwayat penyakit jantung sebelumnya, peningkatan ini mencapai 24%.
Selain dengan penyakit jantung, marah dan sikap permusuhan juga berkaitan dengan kematian, asma, dan paru-paru. Tingkat sikap permusuhan yang tinggi semakin mempercepat terjadinya penurunan alami fungsi paru-paru. Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap penelitian US Normative Aging Study kepada 670 laki-laki.
Seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW : "Berwasiatlah kepada ku." Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah." Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya berulang kali. Sabda Rasulullah SAW: "Jangan kamu marah". (HR. Bukhari)
"Marah itu dari setan, maka apabila salah seorang di antaramu marah dalam keadaan berdiri duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah." (HR Asy-Syaikhany).
Berbagilah cinta, karena itu lebih bermakna dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata.
Berbagilah cinta, maka kehidupan anda akan lebih bermakna.
Berbagilah cinta agar orang lain merasakan keberadaan kita di dunia ini.
Taken from http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Jangan Merasa Paling Suci
”Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.”(QS, al-Hujurat [49]: 13)
Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja. Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .
Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.
Untuk datang ke tempat pengajian, mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan orangtua mereka.
Suatu ketika sang kakak berdo’a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, jabatannya naik, dia menjadi kepercayaan sang direktur. Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki. Dia mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.
Lalu sang kakak berdo’a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.
Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo’a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do’anya itu.
Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.
Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a.
Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, ” Dik, sesungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. bisa jadi karena hati kita kurang bersih.. “
Sang adik Mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.
Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do’anya tak pernah terkabul.
Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do’a untuk guru mereka, do’a selamat dan ada kalimah di akhir do’anya:
“Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do’a kakak ku,
Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu,
Bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat.”
Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya. Dia telah salah menilai adiknya. Tak disangka ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo’a untuk memenuhi nafsu duniawinya dan ternyata keberhasilan sang kakak tak luput dari ketekunan do’a adiknya.
Taken from http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja. Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .
Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.
Untuk datang ke tempat pengajian, mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan orangtua mereka.
Suatu ketika sang kakak berdo’a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, jabatannya naik, dia menjadi kepercayaan sang direktur. Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki. Dia mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.
Lalu sang kakak berdo’a memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.
Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo’a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do’anya itu.
Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.
Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo’a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo’a.
Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, ” Dik, sesungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. bisa jadi karena hati kita kurang bersih.. “
Sang adik Mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih kepada kakaknya atas nasihat itu.
Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do’anya tak pernah terkabul.
Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya yang berisi tulisan do’a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do’a untuk guru mereka, do’a selamat dan ada kalimah di akhir do’anya:
“Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do’a kakak ku,
Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu,
Bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat.”
Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya. Dia telah salah menilai adiknya. Tak disangka ternyata adiknya tak pernah sekalipun berdo’a untuk memenuhi nafsu duniawinya dan ternyata keberhasilan sang kakak tak luput dari ketekunan do’a adiknya.
Taken from http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Jumat, 19 Maret 2010
Heyza,,,
Alhamdulillah Heyza dah membaik saat ini. Sempat khawatir juga kalau2 dia kena demam berdarah. Setelah ambil darah ternyata negatif semua hasilnya. Berarti demamnya Heyza bener2 karena radang tenggorokan. Dokter sempet ngeliatin luka di dekat tenggorokannya, kya sariawan gitu. Tapi kata Pak Dokter kalo seperti sariawan berarti dah mau sembuh. Hari ini nafsu makannya dah mulai kembali, senyumnya pun dah mulai terbit lagi.
Kemaren di RS lumayan penuh sampe babysitternya adek bilang penuh juga ya bu. Adek dah mulai menjelajah lagi (pertanda dia dah mulai sembuh) jadi kubiarkan saja dia menjelajah dulu, biar puas. Sedih juga pas masih demam, maunya digendonggggg teruuusss. Bukan masalah capek (kalo capek siy iya secara beratnya adek 15,5 kilo) tapi ngeliat mukanya yang kuyu, matanya yang sayu dan ga ada senyum sama sekali. Can u imagine that??
Pas di RS aku duduk di depan pasangan yang lagi bawa anak. Anaknya digendong bapaknya, kasian juga liatnya nangis terus, rewel (kya adek pas lagi sakit),,, tapi anehnya sang ibu malah dengan tenangnya baca tabloid? aneh bin ajaib deh. Bukannya kalo anak sakit itu yang paling khawatir itu sang ibu ya??? Just wondering why she done thing like that. But enough about that.
Yang paling penting Heyza dah sembuh, nafsu makannya dah balik, dan terutama senyumnya yang manisssss itu dah muncul lagi.
Kemaren di RS lumayan penuh sampe babysitternya adek bilang penuh juga ya bu. Adek dah mulai menjelajah lagi (pertanda dia dah mulai sembuh) jadi kubiarkan saja dia menjelajah dulu, biar puas. Sedih juga pas masih demam, maunya digendonggggg teruuusss. Bukan masalah capek (kalo capek siy iya secara beratnya adek 15,5 kilo) tapi ngeliat mukanya yang kuyu, matanya yang sayu dan ga ada senyum sama sekali. Can u imagine that??
Pas di RS aku duduk di depan pasangan yang lagi bawa anak. Anaknya digendong bapaknya, kasian juga liatnya nangis terus, rewel (kya adek pas lagi sakit),,, tapi anehnya sang ibu malah dengan tenangnya baca tabloid? aneh bin ajaib deh. Bukannya kalo anak sakit itu yang paling khawatir itu sang ibu ya??? Just wondering why she done thing like that. But enough about that.
Yang paling penting Heyza dah sembuh, nafsu makannya dah balik, dan terutama senyumnya yang manisssss itu dah muncul lagi.
Kamis, 11 Maret 2010
Hujan Lagi,,,
Hari ini Bogor hujan lagi,,, kali ini aku menikmati hujan bersama anak pertamaku, Uni Zahwa,, uni biasanya penasaran kenapa ibunya asik di depan komputer,, jadinya uni langsung aja nyelak duduk antara aku dan komputerku sambil bilang gini : Ibu Wina, uni mau ngetik,, kadang aku bukakan juga Ms Word untuknya ngetik2 ria,, tapi kali ini aku memilih untuk bercanda aja sambil nyiumin pipi uni yang wangi (habis mandi niyyy),, tetep ngetik ditingkahi celotehan uni tentang bermacam hal,, kadang ada kata2 yang tidak kumengerti namun kuanggukkan kepalaku juga (demi anak) supaya anakku tidak merasa dicuekkin (padahal aku memang ga ngerti apa yang diucapkannya,, mungkin belum dapet kata2nya kali yaaa)
Ini dia, uni nyiumin ibunya, asiiiiiiiikkkk,,, sippppplahhh,,, sambil nyanyi2 dan minta ibunya memencet huruf2 di keyboard,,
Uppss,,, uni belum makan ya sayang,, kita makan dulu yuk nak,,,
Jumat, 26 Februari 2010
Hampa
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu,, (Ari Lasso, Hampa)
Pernahkah kau merasakan kehampaan dalam dada?? Rasanya seperti ada lobang kosong dalam dadamu yang kau pun tidak mengerti dari mana datangnya, kapan dan sebab datangnya?? Seperti ada hal yang hilang dari hidupmu yang bahkan kau sendiri pun tak pernah tau apa itu??
Jika kau tanyakan padaku, maka jawabanku adalah : YA dan masih aku rasakan hingga saat ini. Jujur, aku tak pernah mengerti dari mana perasaan ini datang. Yang jelas aku selalu merasa sendirian bahkan di tengah keramaian dan saat aku sedang sibuk. Kapan datangnya perasaan hampa ini pun aku tak pernah tau apalagi sebab datangnya perasaan seperti ini. Saat ini aku hanya menjalani hidup sesuai rutinitas yang ada tanpa ada gairah yang dulu kurasakan saat hari baru tiba.
Tak ada lagi gairah yang kurasakan dalam hidupku sehingga aku sering berpikir apakah aku kurang bersyukur?? Sepertinya tidak. Aku bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan Allah SWT padaku, baik itu nikmat atau ujian, karena pastinya hal itu membantuku menjadi lebih baik. Namun tetap saja ada yang hilang dari dalam diriku. Aku merasa aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu. Saat ini aku sedang melalui proses pencarian diriku yang dulu, diriku yang ceria dan bergairah menjalani hidup. Semoga proses pencarian ini tidak memakan waktu yang lama sebab sering aku kasihan pada anak2ku yang harus menjalani masa2 menyenangkan mereka dengan didampingi ibu yang tidak bergairah menjalani hari2nya.
Semoga,,,
(tulisan ini sebagai penyemangat untuk karibku yang merasakan kehampaan dalam dirinya,,, semoga kau segera menemukan kekosongan yang hinggap dan menghapusnya dengan segera ,ukhti,,, aku merindukan senyuman dan candamu yang selalu menemaniku,,, jangan marah padaku ya ukhti karena curhatanmu kutuangkan di sini sebab aku hanya ingin kau kembali seperti yang dulu)
Pernahkah kau merasakan kehampaan dalam dada?? Rasanya seperti ada lobang kosong dalam dadamu yang kau pun tidak mengerti dari mana datangnya, kapan dan sebab datangnya?? Seperti ada hal yang hilang dari hidupmu yang bahkan kau sendiri pun tak pernah tau apa itu??
Jika kau tanyakan padaku, maka jawabanku adalah : YA dan masih aku rasakan hingga saat ini. Jujur, aku tak pernah mengerti dari mana perasaan ini datang. Yang jelas aku selalu merasa sendirian bahkan di tengah keramaian dan saat aku sedang sibuk. Kapan datangnya perasaan hampa ini pun aku tak pernah tau apalagi sebab datangnya perasaan seperti ini. Saat ini aku hanya menjalani hidup sesuai rutinitas yang ada tanpa ada gairah yang dulu kurasakan saat hari baru tiba.
Tak ada lagi gairah yang kurasakan dalam hidupku sehingga aku sering berpikir apakah aku kurang bersyukur?? Sepertinya tidak. Aku bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan Allah SWT padaku, baik itu nikmat atau ujian, karena pastinya hal itu membantuku menjadi lebih baik. Namun tetap saja ada yang hilang dari dalam diriku. Aku merasa aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu. Saat ini aku sedang melalui proses pencarian diriku yang dulu, diriku yang ceria dan bergairah menjalani hidup. Semoga proses pencarian ini tidak memakan waktu yang lama sebab sering aku kasihan pada anak2ku yang harus menjalani masa2 menyenangkan mereka dengan didampingi ibu yang tidak bergairah menjalani hari2nya.
Semoga,,,
(tulisan ini sebagai penyemangat untuk karibku yang merasakan kehampaan dalam dirinya,,, semoga kau segera menemukan kekosongan yang hinggap dan menghapusnya dengan segera ,ukhti,,, aku merindukan senyuman dan candamu yang selalu menemaniku,,, jangan marah padaku ya ukhti karena curhatanmu kutuangkan di sini sebab aku hanya ingin kau kembali seperti yang dulu)
Long Weekend,,
Another long weekend. Kali ini long weekend dimulai di hari Jum'at = Maulid Nabi SAW. Seperti biasa bangun tidur kumandiin anak (pake nada lagu bangun tidur), tidak lupa pakaikan baju, kemudian suapin makan, yang terakhir minumkan vitamin. Sama saja seperti hari2 lainnya, itu aktivitas pagi. Namun hari ini berbeda sebab ada Mamaku dari Solo yang menginap dari Kamis malam. Sudah lama sekali ga ketemu Mama Solo, jadi setelah makan malam hari Kamis kita ngerumpi deh. Untung suamiku bisa dipercaya ngurus anak, hahahahaa,,, jadi ngerumpi jalan teruuusssss.
Jam 10, kakek buyutku maen ke rumah plus anak2nya. Rame deh rumah. Betapa menyenangkannya. Hari biasa rumah sepi2 aja, tapi tetep dengan adanya kedua matahariku rumah ga mungkin sunyi senyap.
Jam 11.30, adik semata wayangku dan istrinya yang cuaaaannnnttiiiiikkkkk tenan dateng. Ternyata ga nginep bo,,, hiks,,, hiks,,, hiks,,, padahal dah mikir kalo mereka berdua nginep mau ngajak jalan2 pagi gitu trus langsung makan bubur ayam cianjur di perempatan jalan Palayu, Indraprasta. Gagal deh rencana. Ga pa2 deh. Akhirnya aku minta dibeliin martabak Air Mancur plus es teler yang enak itu. Alhasil, program diet untuk hari ini berantakannnnn. Besok, diet lagiiiii.
Jam 23.00. Ga tau mau ngapain lagi, akhirnya aku maen Farmville di Facebook. Biasalah, jadi petani untuk sementara. Sebenernya dah mulai males tapi kan sayang levelku dah tinggi juga jadi dilanjutin deh maennya sambil sesekali ditingkahi tangisan anakku yang minta susu. Setelah anakku kenyang, maen jalan lagiiii. Selesai FB, ngapain lagi yaaa,,,, nulis akhirnya walaupun ga tau mau nulis apa hari ini. Bener2 ga ada ide.
Setelah magrib tadi sahabatku sms dan curhat kalo dia lagi kesel dan minta aku untuk baca blog yang ditunjukannya. Walhasil, aku malah ikutan kesel banget, nelpon temenku dan sambil berapi2 ngomonging blog tersebut. Aku ga nyangka ternyata ada orang yang seperti itu. Dari tulisannya aja aku dah bisa "membaca" karakter orang tersebut. Ampuuunnnn, katro banget (istilah yang digunakan sahabatku itu). Sampa nyesek dada ini ingiin menumpahkan gelora yang ada dalam dada namun dihentikan sahabatku. Until now, i still can believe that kind of woman exist. Geleng-geleng kepala deh jadinya.
Jam 10, kakek buyutku maen ke rumah plus anak2nya. Rame deh rumah. Betapa menyenangkannya. Hari biasa rumah sepi2 aja, tapi tetep dengan adanya kedua matahariku rumah ga mungkin sunyi senyap.
Jam 11.30, adik semata wayangku dan istrinya yang cuaaaannnnttiiiiikkkkk tenan dateng. Ternyata ga nginep bo,,, hiks,,, hiks,,, hiks,,, padahal dah mikir kalo mereka berdua nginep mau ngajak jalan2 pagi gitu trus langsung makan bubur ayam cianjur di perempatan jalan Palayu, Indraprasta. Gagal deh rencana. Ga pa2 deh. Akhirnya aku minta dibeliin martabak Air Mancur plus es teler yang enak itu. Alhasil, program diet untuk hari ini berantakannnnn. Besok, diet lagiiiii.
Jam 23.00. Ga tau mau ngapain lagi, akhirnya aku maen Farmville di Facebook. Biasalah, jadi petani untuk sementara. Sebenernya dah mulai males tapi kan sayang levelku dah tinggi juga jadi dilanjutin deh maennya sambil sesekali ditingkahi tangisan anakku yang minta susu. Setelah anakku kenyang, maen jalan lagiiii. Selesai FB, ngapain lagi yaaa,,,, nulis akhirnya walaupun ga tau mau nulis apa hari ini. Bener2 ga ada ide.
Setelah magrib tadi sahabatku sms dan curhat kalo dia lagi kesel dan minta aku untuk baca blog yang ditunjukannya. Walhasil, aku malah ikutan kesel banget, nelpon temenku dan sambil berapi2 ngomonging blog tersebut. Aku ga nyangka ternyata ada orang yang seperti itu. Dari tulisannya aja aku dah bisa "membaca" karakter orang tersebut. Ampuuunnnn, katro banget (istilah yang digunakan sahabatku itu). Sampa nyesek dada ini ingiin menumpahkan gelora yang ada dalam dada namun dihentikan sahabatku. Until now, i still can believe that kind of woman exist. Geleng-geleng kepala deh jadinya.
Minggu, 14 Februari 2010
waktu berlalu,,,
ga kerasa tiba2 anakku yang kecil dah 14 bulan,, perasaan baru melahirkan kemaren deh,, tiba2 anakku kok dah lari yaaa,,, dan yang paling menyenangkan hati pas saat dia memanggilku dengan lembut "bu,,,,'. hanya satu kata itulah yang diucapkan heyza dengan lembutnya,, kalo kata yang lain siy sambil teriak2,,, hahahahhaaa,, kedua anakku emang bakat banget teriak2,, nomor satu kalo disuruh teriak2,,
kepintaran baru apalagi yang akan kau tunjukkan esok hari sayang?? hari ini heyza bisa turun dari kursi dengan mulusnya ya nak,, semenjak bisa manjat, heyza seriinnnggg banget manjat2, kursi, meja, plus ibunya juga dipanjat,,, ga pa2 deh sayang,, yang penting adek (panggilan sayangku untuk heyza) seneng,,,
yang jelas posisi tidur adek itu unik deh,, tengkurap sambil nungging,, itu artinya adek lagi lelap tidurnya,,, ga ngerti kenapa posisinya begitu,,, tapi anehnya begitu denger suara uni (hessa) kok bisa langsung dan serta merta bangun siy,, itu yang paling aneh,,, kalo denger suara2 yang lain adek masih bisa tidur tapi kalo dah uninya yang manggil alamat langsung bangun deh,,, mungkin karena jarak umurnya deket jadi hubungan batinnya juga deket kali yaaa,,, entahlah,,,
yang jelas waktu yang berlalu bener2 ga terasa dengan adanya kedua matahariku,, hidup jadi terasa hidup (kok jadi kayak iklan yaa),, capek iya tapi seneng juga iya,,, apalagi kalo keduanya menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,,, bener2 kudu diperhatiin stimulasi yang tepat untuk kognisi, afeksi dan psikomotornya,,, mudah2an kedua matahariku tumbuh optimal,, amiinnn,,,
hujan,,,
hujan baru aja berhenti setelah rintik2 yang panjang,, udara jadi dingiiinnnn bangettsss,, belum lagi ditambah dinginnya AC (kalo yang ini siy demi kebaikan buah hatiku tersayang yang ga bisa tidur kalo hawanya panas,, hahahahhahaha),, plus perut lapeerrr, padahal udah makan malemmm,,, hhmmmm,,, kalo makan jam segini malah ga enak perutnya,, biarin aja deh,,
udah beberapa hari ini Bogor ujan terus,, ga pagi, ga siang, ga sore, ga malem,, kalo ujannya sebentar siy ga pa2 deh,, tapi kalo lebih dari 3 jam trus dilanjutin besok dan besoknya lagi,,, kasian anak2, bajunya pada ga kering, trus kasian juga liat mereka pake pampers mulu,,, serba salah deh,,,,
uupppsss,, i've to stop complaining,, padahal ujan kan bawa berkah untuk orang lain misalnya ojek payung kan jadi laris manis,,, tul ga,,, pasti ada kebaikan saat turunnya hujan walau terkadang kita hanya memandang dari sisi negatifnya aja,,
enough complaining,,, enough,,, enough,,,,
Langganan:
Postingan (Atom)