Sabtu, 15 Mei 2010

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia

Acara ini sebenarnya sudah lama berlalu namun aku ingin menuliskannya. Bukan mengenai perayaan hari tersebut namun mengenai kegiatan keluarga kecilku di hari tersebut. Dalam rangkaian perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun ini terdapat sebuah acara family gathering Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI. Yuuppss, that's right... my dearest hubby is a civil servant alias PNS. Family gathering tersebut berlokasi di Agrowisata Gunung Mas dan dilaksanakan pada tanggal 25 April 2010.

Acaranya macem-macem, mulai dari tea walk (acara standar di Gunung Mas bukannn), poco-poco bersama plus berbagai lomba, baik untuk orangtua maupun anak-anak. Berhubung kedua buah hatiku masih kecil-kecil, kami sekeluarga hanya melihat-lihat acara yang berlangsung saja. Dan tak lupa tetep putu-putunya jalan donkkkk.... Inilah pose-pose anakku... sendirian ataupun berdua...



Ga ngerti kenapa yaaa.. Uni dan Adek senengggggggg banget putu-putu dibalik gawang mini buatan ini... Fotografernya pasti suamiku... Pinter deh ambil posisi dan jepretttt tingkah polah Uni dan Adek yang lucu dan ajaib...





Hari Minggu itu dimulai pagi-pagi sekali. Kedua anakku dimandikan, dipakaikan baju, dll. Perlengkapan tempur mereka sudah kusiaplan malam sebelumnya. Kalau ga bisa kalang kabut deh. Cuci botol, steril botol-botol itu, bawa kaleng susu, termos air panas, botol air dingin, apalagi yaaa... Semua persenjataan itu dimasukkan ke dalam mobil plus tas perlengkapan anak-anak. Perlengkapan anak-anakku lumayan banyak mulai dari minyak telon, balsem telon, bedak tabur, cologne (aku suka anak2ku wangi), pampers, beberapa pasang baju ganti (namanya anak2, kita ga akan pernah tahu kapan mereka butuh baju2 itu), kaleng susu (terkadang Uni dan Adek minum susunya banyak apalagi kalo lagi jalan2 begini), cemilan (ga jauh2 deh, Regal Marie Biscuit cos aku ga terlalu ngijinin anak2ku makan makanan yang mengandung banyak coklat dll... lebih baik aku kasih mereka cabe daripada coklat), sampai bantal persegi untuk Uni. Semua perlengkapan ini muat dalam 2 tas besar... seperti mau pindahan memang tapi beginilah adanya kalau jalan bersama anak2... kudu prepare....

Sekitar jam setengah 7-an kita dah mulai jalan. Kata suamiku, rombongan dari Tangerang akan konvoi jadi kami tunggu mereka di pintu tol Ciawi. Ternyata yang ditunggu sudah naik duluan, jadi kami menunggu rombongan yang tertinggal. Sekitar jam 8 sampailah di tempat tujuan. Peserta tea walk sudah memulai perjalanan mereka. Kami mencari tempat parkir aja deh trus bergabung dengan peserta lain yang ga ikut tea walk. Sambil menunggu peserta tea walk pulang, mulailah suamiku mengambil gambar Uni dan Adek plus emaknya anak2 donkkk.... Tapi sang fotografer tidak terekam dalam kesempatan kali ini. Resiko fotografer yaaaa...

Setelah makan siang, kami pulang. Kasihan anak2, kecapekan plus kepanasan. Aku ga manjain kedua anakku tapi kalau kepanasan mereka cenderung rewel dan gampang nangis. Namanya juga sayang anak. Perjalanan pulang diwarnai dengan kemacetan seperti biasa. Alhasil baru sampai rumah jam 5 sore. Langsung anak2 dimandikan, diberi makan, trus ditepuk2 supaya cepat tidur. Kasihan suamiku kalau anak2 tidurnya malam karena besoknya dia kudu bangun pagi2 demi mencari sesuap nasi segenggam berlian.

But it's really fun there. Aku dikenalkan dengan teman2 suamiku yang selama ini hanya kutahu namanya saja. Sekarang mereka nyata untukku. Hehhehheheeee.... Ternyata teman2nya suamiku banyak yang perempuan dan according to him they often curhat about their problem to my hubby. (Kenapa aku dan suamiku sama2 buka klinik konseling pro bono begini yaaaa....) Mungkin pembawaan suamiku yang terlihat lebih tua dari umurnya kali yaaaa jadi teman2nya rajin curhat... But that's fine with me. Aku juga sering terima curhatan teman dan aku pun punya beberapa teman laki2 yang cukup dekat sejak aku sekolah atau kuliah. Selama bisa menjaga batasan dalam pertemanan, bagiku tidak ada masalah sama sekali jika ternyata suamiku memiliki banyak teman perempuan. Betul tidakkkk.... This is my opinion for sure karena aku tahu ada sebagian orang berumah tangga yang tidak berpendapat sama sepertiku. Namanya juga manusia, rambut boleh sama hitam tapi pikiran pasti berbeda. Tungguuuuu, kok jadi ngelantur begini siyyyy... Kyanya aku dah mulai ngantuk niy... Udahan ahhhh... Hhhooooaaaeeeeemmmmmmm.....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar