Kemarin, Kamis, 20 Mei 2010, menyenanggggkaaannn sekaliiii... Sebabnya, aku bertemu dengan Icha alias Rika Mustika Sari. She's my best friend. Persahabatan kami dimulai dari zaman badung2nya yaitu SMA sampai sekarang setelah kami memiliki keluarga masing-masing dan aku berharap, insya Allah, persahabatan ini akan berlangsung hingga kami tua kelak.
Pertemuan kami kemarin sedikit banyak memang "agak" direncanakan. Dua hari sudah aku mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SI-PKD) yang diadakan kantorku. Namun kemarin entah mengapa setelah bimtek tersebut aku merasa melayang. Dibilang pusing tidak tapi kok goyang yaaa... Akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengikuti jemputan. Sebenarnya sejak pukul 3 sore aku sudah memutuskan hal tersebut karena pada jam itu bimtek belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Daripada buru-buru mengejar jemputan lebih baik aku menyusun strategi lainnya yaitu naik kereta.
Akupun menghubungi Icha dan bertanya naik kereta jam berapa. Jawabannya dia mau naik kereta yang jam 17.18 dari Stasiun Tanah Abang. Siiiipppp... Bagus sekali.... akupun menanyakan sebaiknya aku ke stasiun mana untuk mengejar kereta tersebut. Icha menyarankan agar aku ke Stasiun Sudirman/Dukuh Atas karena relatif lebih dekat dari kantorku di Balaikota. Baiklah...
Setelah bimtek selesai akupun kembali ke ruangan dan saat itu aku merasa melayang. Akhirnya aku duduk. Beberapa saat kemudian aku mengambil air putih untuk menyegarkan diriku. Tadinya aku mau menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda karena aku mengikuti bimtek namun ternyata aku tidak sanggup melakukannya. Besok sajalah, kupikir.
Sambil menunggu waktu, aku ngobrol dengan Kepala SubBagian TU. Aku menceritakan sedikit mengenai topik bimtek kemarin. Aku cukup pusing karena jujur saja banyaaaaaaaaakkkkkkkk sekali istilah-istilah baru yang belum pernah kudengar sebelumnya namun instrukturnya berbicara dengan lancarrrrr sekali sehingga akupun kebingungan. Tak apalah, salahku sendiri yang belum membaca peraturan terkait topik ini. Instruktur telah menyebutkan peraturan nomor berapa yang harus kami baca untuk menguasai perbendaharaan istilah dan proses keuangan yang berjalan. Setelah bimtek ini aku HARUS membaca peraturan terkait.
Jam 16.45 pun tiba. Aku keluar ruangan, masuk lift dan turun ke lantai dasar untuk naik taksi sebab aku belum tahu naik kendaraan apa ke Stasiun Dukuh Atas. Tapi di perjalanan aku berubah pikiran dan langsung ke Stasiun Tanah Abang saja. Sesampainya di stasiun, aku langsung membeli tiket dan masuk kereta yang dimaksud. Aku langsung menelepon Icha untuk bertanya dia sudah sampai di mana dan memberitahu bahwa aku ada di gerbong 5. Icha menghampiriku dan duduk di kursi sutradara andalannya sedangkan aku duduk di kursi penumpang biasa. Maklumlah aku kan bukan roker jadi aku tidak memiliki kursi andalan tersebut.
Selama perjalanan kami ngobrol bermacam-macam hal. Mulai dari soal kerjaan, make-up dan hal-hal lainnya. Senang sekali rasanya. Kalau tidak begini kapan lagi kami dapat bertemu?? Itu juga yang kukatakan, Cha, kalo ga gini kapan kita ketemunya ya?? Apa boleh buat, kami berdua adalah wanita bekerja plus sudah memiliki keluarga masing-masing. Namun kami berdua juga paham bahwa kami juga memerlukan waktu untuk bertemu dan ngobrol sebagai teman seperti yang telah kami jalani selama kurang lebih 10 tahun belakangan ini.
Sampailah kereta di Stasiun Bogor. Icha menunggu suaminya. Yosi, yang secara kebetulan adalah temanku juga. Yuuppsss, mereka berdua adalah temanku semenjak SMA. Hahahahhaaaa…. Akhirnya mereka menikah juga. Panjang juga perjalanan cinta mereka yang kuikuti sejak dulu. Selama menunggu kami minum hot chocolate di Dunkin Donut’s. Icha sempat berkaca-kaca matanya saat dia berkata bahwa dia senang sekali bertemu diriku kemarin. Plus senang dengan persahabatan kami yang lama ini. Dia senang karena memiliki teman yang bisa berbagi suka dan duka bersama. Dan tidak merasa membuka aib diri sendiri saat bercerita padaku. Aku pun menjawab bahwa kita bisa menilai sendiri apakah teman kita bisa dijadikan tempat curhat atau tidak. Itu hanya masalah seleksi alam saja. Bahkan kami merasa kasihan pada orang yang tidak memiliki teman untuk berbagi suka dan duka. Teman itu perlu banget lhoo, untuk kesehatan jiwa kita. Terkadang saat kita mengalami kebuntuan, teman bisa memberikan pandangan yang mencerahkan dan membantu kita menghadapi persoalan yang sedang kita hadapi. Contohnya saat Athazka, anak semata wayang Icha, sakit. Saat itu Icha bingung dan panik sebab Atha beberapa hari demam. Ichapun meneleponku untuk bertanya kira-kira pengobatan apa yang aku gunakan saat anakku sakit. That’s what friends are for… Bagiku a friend in need is a friend in deed...
Habis hot chocolate di gelas kami masing-masing, keluarlah kami dari Dunkin Donut's. Icha dengan berbaik hati mengantarkanku sampai depan Regina Pacis karena dia tidak tega melihatku menunggu angkot sendirian, dalam hujan dan gelap. Thankksss banget ya Cha... Hhmmmm,,, what a nice day...
Uniiiii.. gilingan lo nulis kejadian setengah disengaja kita kemaren sebegini lengkapnya.. huhu..
BalasHapusLucu banget ya ngliat uni pake baju PNS. Hihihi..
Eh, ralat. kl dari tahun 1998 itu berarti 12 tahun kaliii.. yey! kita kan dulu sekelas di 1-8 SMUNSA. Inget waktu bikin drama-dramaan kan uni? hihihi..
Yap, aku seneng banget punya banyak temen yang bisa aku andelin kl aku susah. Ya memang keluarga udah pasti jadi tempat segala keluh kesah bermuara, tp kadang ada suatu kondisi yang memaksa kita membatasi ketergantungan sama keluarga.
Kayak kemarin itu, pas Atha sakit, keponakanku, kayla kan lagi sakit campak, jd kakakku ga bisa intens ngurusin aku, dia aja ribet. Gimana engga, wong kayla sakit pas pengasuhnya pulang.
Pada saat yang bersamaan Bapak-ku juga baru keluar RS krn DB, Mamaku juga jadinya ga bisa intens ngurusin aku. Mereka ga bisa ke cimanggu.
Waktu aku nelp uni itu, mertuaku juga lagi pada ke Tasik. Lengkap banget deh. Untungnya masih ada Uni dan temen-temenku yang lain yang ngasih aku banyak info tentang anak.
Itu cuma salah satu contoh kecil aja sih..
oya, yg di dunkin itu, mata gw berkaca-kaca karena pedih tau. hihihihi..
Uni, hari minggu ini jadi ikut kita nengok candrut kan? Si Ninda and Listi udah konfirm tuh, tinggal masrshal andriyan yg blm konfirm..
Hahahahahaaa.... lagi niat namanya Cha...
BalasHapusHhhmmmm... uni juga ga nyangka bisa masuk di instansi ini Cha...
Uni kan nulisnya global aja Cha... kasian yang baca kalo tau kita dah temenan segitu lamanya...
Itulah gunanya teman Cha, ga cuma keadaan seneng aja adanya tapi waktu susah juga punya temen. Temen waktu senang pasti banyak Cha tapi temen di waktu susah biasanya sedikit. Padahal temen di waktu susah itulah teman sejati.
Uni dah bilang ke kakak siy Cha tapi belum tau gimana2nya...